Sanur, Bali | Dalam sebuah acara yang penuh semangat dan harapan, PT Bina Dinamita Rama menggelar pelepasan pemberangkatan 400 pekerja migran asal Bali ke Turki. Acara yang berlangsung di Prime Plaza Hotel Sanur, dengan mengundang dan dihadiri berbagai pejabat dan tokoh penting, di antaranya:
- I Putu Miasta – Wakil Ketua Kadin Denpasar
- Putu Agus Arimbawa, ST – Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
- Alit Budi Sastrawan, Amd.Par., CHt., SH – Branch Manager PT Bina Dinamita Rama
- I Ketut Suastika, S.Sos., MH – Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Komisi II
- I Nyoman Kariyasa – Ketua Yayasan Manggala Widya Satra, Kampus Royal Bali College
Komitmen Memberdayakan Generasi Muda
Branch Manager PT Bina Dinamita Rama, Alit Budi Sastrawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata implementasi kolaborasi sektor swasta dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.
Baca Juga: Salurkan Hobi Bermain Gitar dan Musik, Wamen Viva Yoga Duet Bersama Piyu Padi
“Hari ini kami memberangkatkan 400 kandidat pekerja migran Indonesia ke Turki untuk bekerja di sektor perhotelan, khususnya di Hotel Reknum. Mereka adalah anak-anak muda Bali yang sudah memiliki pengalaman dan keterampilan, sehingga tidak lagi memerlukan pelatihan tambahan,” ujarnya.
Para kandidat berasal dari berbagai kabupaten di Bali, termasuk Klungkung, Jembrana, dan Denpasar. Program ini diinisiasi untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi agar tetap dapat mewujudkan mimpi bekerja di luar negeri. Biaya pemberangkatan, yang meliputi visa, tiket, working permit, dan asuransi, ditanggung terlebih dahulu oleh perusahaan dan akan dikembalikan melalui pemotongan gaji secara bertahap.
Gaji dan Fasilitas yang Menjanjikan
Setiap pekerja akan menerima gaji sebesar Rp15 juta per bulan selama kontrak satu tahun. Mereka juga mendapatkan fasilitas akomodasi dan makanan selama bekerja.
Baca Juga: Wamen Viva Yoga: Bangun Puskesmas untuk Kawasan Transmigrasi Sehat
“Program ini sangat menjanjikan bagi generasi muda yang ingin keluar dari zona nyaman dan belajar mandiri. Selain meningkatkan kesejahteraan, pengalaman bekerja di luar negeri juga memperluas wawasan mereka di dunia industri perhotelan,” tambah Alit Budi Sastrawan.
Harapan untuk Pemerintah Daerah
Dalam kesempatan ini, Alit juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah semakin mendukung program-program pemberdayaan pekerja migran, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
“Semoga pemerintah daerah dapat menyediakan fasilitas pendidikan dan pelatihan untuk calon pekerja migran agar mereka lebih siap bersaing di pasar global. Kami siap mendukung dengan memberikan penempatan kerja yang legal dan aman,” ungkapnya.
Antusiasme Anak Muda Bali
Animo generasi muda Bali untuk bekerja di luar negeri kini semakin meningkat, terutama untuk sektor perhotelan di Eropa dan Turki. Program ini diharapkan mampu menjadi solusi di tengah lesunya rekrutmen pekerja kapal pesiar yang sempat mendominasi.
Acara pelepasan ini tidak hanya menjadi simbol harapan baru bagi para peserta, tetapi juga bukti nyata bahwa kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat menciptakan peluang besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bali. Dengan doa dan harapan yang mengiringi, para pekerja migran ini membawa semangat baru untuk membangun masa depan yang lebih cerah. (*)
Editor : LANI