Paslon KARISMA Unggul Debat Kedua Pilbup Karangasem, Fokus Pengelolaan Bencana dan Pelayanan Publik

KARANGASEM - Pasca debat kedua Pemilihan Bupati Karangasem yang berlangsung di The Trans Resort Bali pada Minggu malam (3/11/2024), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya (Subali-Ismaya) semakin menunjukkan kekuatannya dalam peta politik Pilbup Karangasem 2024. Hal ini terbukti dengan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Bali TV, di mana pasangan yang maju melalui jalur independen ini meraih suara terbanyak, yakni 37%.

Dalam survei yang dilakukan oleh Bali TV, dengan pertanyaan "Sameton Karangasem, Calon Mana yang Anda Pilih?", pasangan Subali-Ismaya unggul jauh di atas pesaingnya, Dana-Swadi yang memperoleh 27%, diikuti oleh Gus Par-Pandu yang hanya mendapatkan 17%. Sementara itu, sebanyak 19% pemilih menyatakan belum mengetahui pilihannya, dengan total suara yang masuk 1.321 suara. Hasil ini menunjukkan bahwa Subali-Ismaya berhasil memperoleh perhatian lebih banyak dari masyarakat Karangasem, pasca penampilan mereka yang memukau dalam debat kedua.

Baca Juga: Paslon Nomor Urut 1 Memimpin, Hasil Polling Pilkada Karangasem 2024 di Media Sosial

Menanggapi Hasil Survei, Subali-Ismaya Fokus pada Isu Strategis

Dalam debat kedua, Subali-Ismaya tampil dengan visi dan misi yang jelas, berfokus pada isu-isu strategis yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Karangasem. I Wayan Kari Subali, calon Bupati nomor urut 1, menekankan pentingnya pengelolaan bencana yang berbasis pada kesadaran dan pemberdayaan masyarakat. "Pengelolaan bencana perlu dilakukan agar masyarakat bisa menerimanya sebagai berkah. Kami juga berencana memperkuat pelayanan publik yang berbasis digitalisasi, mengoptimalkan layanan kesehatan, serta memberdayakan kaum disabilitas," ujar Subali saat memaparkan visi misinya.

Subali juga menekankan perlunya mengoptimalkan program-program yang sudah ada, sambil memperkenalkan inovasi baru yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Karangasem. Program berbasis digitalisasi untuk pelayanan publik menjadi salah satu sorotan utama, yang dinilai dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintah dan meningkatkan transparansi.

Closing Statement

Baca Juga: Paslon Nomor Urut 1 Memimpin, Hasil Polling Pilkada Karangasem 2024 di Media Sosial

Pada sesi penutupan debat calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, masing-masing pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan closing statement. Pasangan calon nomor urut 1 membuka penutupan dengan pantun yang mengundang antusiasme penonton. Menariknya, pasangan calon nomor urut (2) yang merupakan calon petahana kemudian mencoba meniru gaya tersebut dengan menyampaikan pantun pula. Namun, sayangnya mereka salah menyebutkan tanggal pemungutan suara, mengatakan tanggal "20 November 2027" alih-alih tanggal yang benar, yaitu 27 November 2024.

Kesalahan ini memicu kericuhan kecil di antara hadirin, yang terheran-heran bagaimana seorang calon bupati bisa tidak teliti menyebutkan tanggal yang begitu penting dalam kontestasi politik. Kejadian ini sangat disayangkan oleh masyarakat Karangasem yang hadir atau menyaksikan acara debat tersebut. Ketidaktelitian dalam hal kecil seperti ini memunculkan kekhawatiran publik mengenai kemampuan kandidat dalam menangani isu-isu yang lebih kompleks.

Menanti Debat Ketiga

Baca Juga: Paslon Nomor Urut 1 Memimpin, Hasil Polling Pilkada Karangasem 2024 di Media Sosial

Hasil survei ini tentunya menjadi modal berharga bagi pasangan Subali-Ismaya yang akan terus berusaha mempertahankan posisi teratasnya. Debat ketiga yang dijadwalkan pada 10 November 2024 diharapkan menjadi kesempatan bagi masing-masing pasangan calon untuk semakin menguatkan argumen mereka dan memaparkan lebih rinci tentang program-program yang akan dilaksanakan jika terpilih.

Perebutan suara di Karangasem semakin memanas dengan hanya beberapa hari menjelang pemungutan suara. Namun, berdasarkan survei terbaru, pasangan Subali-Ismaya tampaknya semakin mantap dalam merebut hati masyarakat Karangasem dengan program yang berbasis pada kebutuhan nyata dan solutif.(*)

Editor : LANI