YOGYAKARTA - Setelah lebih dari 15 tahun vakum, unit Britpop veteran asal Yogyakarta, Dojihatori, akhirnya merilis album penuh terbaru berjudul "Quarter to One" pada 10 Oktober 2024. Album tersebut menjadi rilisan penuh ketiga dari Dojihatori, yang digawangi oleh Yuma, Rinto, Windho, dan Feri.
Sebelumnya, mereka telah merilis satu EP "Get Out of Here" (2005) dan dua LP, "It’s Too Risky To Take A Day Off" (2006) serta "I Know You, No Not You" (2008) di bawah label indie Blossom Record.
Album "Quarter to One" tetap mempertahankan akar musik britpop yang terinspirasi dari band-band Inggris era 60-an hingga 2000-an, namun dengan nuansa baru yang lebih segar dibandingkan rilisan sebelumnya.
Perilisan Quarter to One sempat tertunda karena hilangnya beberapa materi yang baru ditemukan kembali pada 2022, lalu melalui proses mastering ulang pada 2023.
"Seharusnya album ini dirilis pada 2014, namun tertunda akibat perubahan fase kehidupan dan tuntutan pekerjaan, termasuk kepindahan gitaris Windho ke Melbourne, Australia," kata Yuma melalui Alfan selaku publicist dari band britpop Yogyakarta, Selasa (15/10).
Proses produksi "Quarter to One" dilakukan di Melody Studio dan Olivine Studio, dengan mixing oleh Wahyu dan Surya Widodo, serta mastering oleh Cahyono dari Zound Lab.
Semua produksi diproduseri sendiri oleh Dojihatori. Sebagian besar lagu di album tersebut ditulis oleh Windho dan Yuma, namun Feri, sang drummer, juga turut menulis lirik, termasuk pada lagu "My Oh My" yang memiliki nuansa garage rock ala The Kinks dan merseyside pop ala The Beatles, serta lagu "Hope" yang lebih dreamy dan psikedelik.
Dengan keberhasilan album "It’s Too Risky Too Take A Day Off" yang mendapat ulasan dari majalah "Rolling Stone Indonesia", Dojihatori berharap "Quarter to One" dapat diterima oleh pecinta musik Indonesia, khususnya penggemar musik indie dan independent. Album ini kini tersedia di semua platform musik digital.
Editor : Fudai