JAKKARTA | ARTIK.ID - Hyoyeon mengundang Sooyoung SNSD sebagai bintang tamu di program YouTube-nya, "Hyo's Level Up," pada 4 September. Dalam episode tersebut, keduanya berbagi berbagai cerita dan pengalaman yang terjadi dalam grup mereka, SNSD, selama lebih dari satu dekade bersama.
Saat membahas tentang minuman, Hyoyeon menyinggung perjalanan ke kilang anggur yang pernah dilakukan Sooyoung bersama anggota SNSD lainnya. Hyoyeon mengaku ingin ikut serta dalam perjalanan tersebut dan bercanda menuduh bahwa SNSD telah mengucilkannya.
Namun, Sooyoung menjelaskan bahwa pada saat itu, Hyoyeon sebenarnya sedang tidak berada di Korea. Hyoyeon pun mengklarifikasi bahwa dirinya sering lupa bahwa para anggota selalu mengundangnya dalam setiap acara, tetapi sering kali jadwalnya tidak sesuai.
Hyoyeon mengaku sering merasa bingung ketika melihat foto mereka bersama dan bertanya-tanya mengapa dirinya tidak diundang, padahal sebenarnya dia memang diundang sejak awal. Sooyoung kemudian mengakui bahwa dia sengaja tidak mengundang Hyoyeon ke pesta ulang tahun Yoona.
Mendengar itu, Hyoyeon terkejut dan bertanya, "Aku pikir ingatanku salah. Kenapa kalian sering hangout tanpa aku?"
Sooyoung, yang senang melihat reaksi Hyoyeon, menjelaskan, "Karena kami berempat bertemu pada ulang tahunku. Jika mencoba mengumpulkan delapan orang sekaligus, sangat sulit mencocokkan jadwal, dan hanya mengecek ketersediaan semua orang saja sudah memakan banyak waktu. Tapi dengan empat orang, jauh lebih mudah."
Sooyoung juga menambahkan, "Karena itu adalah ulang tahun Yoona dan kami akan bertemu lagi segera, kupikir itu tidak masalah. Saat kami berempat makan bersama, kami sepakat untuk bertemu lagi di tempat yang sama sebelum berpisah."
Hyoyeon pun bercanda, menyebut nama Seohyun dan Taeyeon, dan mengatakan bahwa mereka juga bertanya-tanya mengapa hanya empat orang yang selalu bertemu. Sebenarnya, itu hanyalah ungkapan rasa penasarannya sendiri. "Oke, bersenang-senanglah tanpa kami," ujar Hyoyeon.
Menanggapi hal itu, Sooyoung menjelaskan, "Saat kami pertama kali berkumpul, kami bertanya kepada semua orang. Yang bisa hadir, ya bertemu. Lalu kami berkata, 'Mari bertemu lagi lain kali,' dan begitulah jadinya. Tidak ada rencana dari awal untuk hanya empat orang saja yang bertemu." (red)
Editor : Fudai