Sosialisasi Pangan B2SA di Papua Barat, Pemerintah Bagikan Jus Buah dan Sayur untuk Cegah Stunting

Foto From Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Papua Barat
Foto From Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Papua Barat

MANOKWARI | ARTIK.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, melalui bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) pada Kamis (22/8).

Kegiatan ini melibatkan dua Posyandu, yaitu Posyandu Sanggeng 2 dan Posyandu Garuda 2.

Acara ini dihadiri oleh Asisten 3 Setda Papua Barat, Otto Parorangan, Kepala Puskesmas Sanggeng Manokwari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Ketua TP PKK Provinsi Papua Barat, dan Ketua DWP Papua Barat.

"Salah satu strategi yang diimplementasikan dalam kegiatan ini adalah pembagian jus buah dan sayur kepada anak-anak," kata Otto Parorangan.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi buah dan sayur secara teratur. Mengonsumsi buah dan sayur dipercaya dapat menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta mencegah meningkatnya kasus stunting di Papua Barat.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Yunita Ivanna Abba, SP, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa sebanyak 200 anak dari kedua Posyandu tersebut menjadi target pembagian jus buah dan sayur pada hari itu.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengintervensi stunting di Papua Barat. Kami berharap melalui kegiatan ini, orang tua dan anak dapat lebih memahami pentingnya nutrisi bagi ibu dan anak. Buah dan sayur mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak," jelas Yunita.

Yunita juga menjelaskan bahwa pemilihan Posyandu Sanggeng 2 dan Posyandu Garuda 2 didasarkan pada data yang menunjukkan jumlah anak stunting di kedua Posyandu tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Posyandu lainnya.

"Pemilihan Posyandu Garuda 2 dan Posyandu Sanggeng 2 dilakukan berdasarkan data Puskesmas Kabupaten Manokwari, yang menunjukkan tingginya jumlah anak stunting di kedua Posyandu ini. Kegiatan ini difokuskan pada pencegahan stunting, sehingga pemilihan Posyandu harus tepat sasaran," pungkas Yunita.

Editor : Amatus Rahakbauw