BADUNG | ARTIK.ID – Wakil Bupati Badung, Drs. I Ketut Suiasa, SH, yang juga merupakan kader PDI Perjuangan dan calon kuat dalam Pilkada 2024, menghadiri rapat terbatas yang diselenggarakan di Hotel St. Regis, Nusa Dua, pada Senin, 13 Agustus 2024. Rapat tersebut melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Pemerintah Provinsi Bali. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang direncanakan akan ditutup dan direvitalisasi.
Dalam rapat tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan bahwa TPA Suwung, yang selama ini menjadi lokasi pembuangan sampah untuk wilayah Badung, Denpasar, Gianyar, dan Tabanan, akan ditutup karena sudah mencapai kapasitas maksimum dan mengalami pencemaran lingkungan yang serius. Sehubungan dengan itu, diperlukan alternatif lokasi TPA yang baru dan memadai untuk menampung sampah dari wilayah-wilayah tersebut.
Baca Juga: I Ketut Suiasa Kukuhkan Pengurus Forum Ketua Perumahan se-Kecamatan Kuta Selatan
Drs. I Ketut Suiasa, SH, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor jarak dalam penetapan lokasi TPA yang baru. Ia menegaskan bahwa lokasi TPA yang dipilih harus strategis dan efisien bagi daerah-daerah yang akan memanfaatkannya, terutama Badung, Denpasar, Gianyar, dan Tabanan. "Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting untuk memastikan efisiensi dalam pengelolaan sampah. Lokasi TPA yang terlalu jauh akan berdampak pada meningkatnya biaya transportasi dan operasional," ujar Suiasa.
Lebih lanjut, Suiasa menggarisbawahi pentingnya penggunaan teknologi tinggi dalam pengelolaan sampah di TPA yang baru. Ia menekankan bahwa teknologi yang digunakan harus mampu menyelesaikan masalah sampah secara tuntas, tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan, termasuk mengatasi dampak bau yang sering menjadi sumber keluhan masyarakat. "TPA yang akan dibangun harus dilengkapi dengan mesin pengolah sampah berteknologi tinggi yang bisa menjamin penanganan sampah secara tuntas dan ramah lingkungan," tegas Suiasa.
Suiasa juga menyampaikan keprihatinannya terhadap resistensi masyarakat terhadap keberadaan TPA di wilayah mereka. Ia menyebutkan bahwa salah satu penyebab resistensi tersebut adalah ketidakpercayaan masyarakat terhadap efektivitas teknologi pengelolaan sampah yang ada saat ini. Oleh karena itu, Suiasa menekankan bahwa pemerintah harus dapat menunjukkan teknologi pengolahan sampah yang benar-benar berkualitas dan efektif, sehingga masyarakat tidak lagi apriori terhadap keberadaan TPA.
Baca Juga: Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, Kukuhkan Paskibraka 2024
"Selama ini, pemerintah belum mampu menunjukkan teknologi pengolahan sampah yang benar-benar bisa menyelesaikan masalah secara tuntas. Hal inilah yang membuat masyarakat cenderung menolak keberadaan TPA di wilayah mereka. Oleh karena itu, teknologi yang digunakan harus mampu memberikan solusi nyata, sehingga masyarakat dapat menerima keberadaan TPA dengan baik," jelas Suiasa.
Selain itu, Suiasa mengusulkan agar TPA yang akan dibangun tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah, tetapi juga menjadi pusat edukasi lingkungan. Menurutnya, TPA tersebut harus dirancang dengan estetika yang baik dan mencerminkan prinsip pro-lingkungan, sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. "TPA harus dirancang dengan estetika yang bagus dan mencerminkan komitmen kita terhadap lingkungan. Selain menjadi tempat pembuangan sampah, TPA juga harus menjadi tempat edukasi lingkungan yang bisa menginspirasi masyarakat," ujar Suiasa.
Baca Juga: Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Buka Pesta Rakyat Abianbase Badung
Dengan penutupan TPA Suwung yang semakin mendesak, Suiasa berharap bahwa pemerintah dapat segera menetapkan lokasi TPA yang baru dan memastikan bahwa semua aspek, termasuk efisiensi, teknologi, dan penerimaan masyarakat, dipertimbangkan dengan matang. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung solusi yang terbaik bagi pengelolaan sampah di Bali, terutama bagi Kabupaten Badung.
Sebagai calon kuat dalam Pilkada 2024, Suiasa terus menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan di Kabupaten Badung, termasuk dalam hal pengelolaan lingkungan, berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat menjadi bukti bahwa visi dan misi Suiasa sejalan dengan harapan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.(*)
Editor : LANI