JAYAPURA | ARTIK.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Tanaman, Holtikultura dan Pangan setempat menyebutkan bahwa pembentukan Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan salah satu upaya dalam mengendalikan harga di wilayah setempat.
Kepala Dinas Tanaman, Holtikultura dan Pangan Provinsi Papua Samuel Siriwa kepada para Awak Media di Jayapura, Jumat (5/7/2024), mengatakan dengan GPM merupakan agenda bulanan Pemprov dalam mengendalikan inflasi.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Pemprov Papua Barat Beri Bantuan Bibit dan Solar Cell
"Pada Juli 2024 ini kami melaksanakan GPM sebanyak empat kali dan yang terakhir nanti di Kabupaten Mamberamo Raya," katanya.
Menurut Siriwa, GPM yang dilakukan juga bagian dari menjaga pasokan pangan serta membantu meningkatkan daya beli masyarakat.
"GPM kami menghadirkan berbagai komoditas pertanian, dan peternakan dijual dengan harga di bawah pasaran," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu diharapkan masyarakat harus bijak berbelanja dengan membeli sesuai kebutuhan dan jangan takut jika ada kenaikan harga karena pemerintah akan menghadirkan GPM.
"Selama semester satu 2024 kami telah menggelar pasar murah sebanyak 15 kali dan ini merupakan salah satu upaya pemerintah selain juga ada gerakan tanam cabai dalam mengendalikan inflasi Provinsi Papua," katanya.
Dia menambahkan pihaknya bakal gencar melakukan GPM seperti dan terus juga mendorong kabupaten kota agar melakukan hal yang sama dengan kerja sama seperti ini maka Provinsi Papua akan berada provinsi dengan inflasi terkendali hingga akhir 2024 nanti.
Sebelumnya, telah dilakukan Gerakan Pangan Murah yang berlokasi Kantor Otonom Kotaraja, Kota Jayapura, Papua. (ark)
Baca Juga: ASN Biro Pengadaan Papua Barat Blokir Ruangan, Protes Kebijakan Internal
Editor : Amatus Rahakbauw