JAKARTA | ARTIK.ID - Kawah Nirwana atau Nirwana Keramikan yang masuk dalam wilayah Taman Wisata Kawah Bumi, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, mengalami tiga kali erupsi, Jumat (24/5).
Erupsi tersebut terjadi dalam rentang waktu antara pukul 08.30-09.00 WIB. Adapun erupsi yang pertama teramati mengeluarkan pasir, kemudian yang kedua mengeluarkan lahar dan terakhir asap tebal berwarna hitam pekat. Saat terjadi erupsi, dentuman keras juga terdengar dalam radius beberapa kilometer.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, erupsi Kawah Nirwana merupakan fenomena yang pertama kalinya setelah 91 tahun atau sejak 1933 silam.
"Kawah Nirwana adalah kaldera gunungapi aktif dengan luas mencapai 128 kilometer persegi yang sudah lama menjadi kawasan wisata geothermal," Suharyanto.
Erupsi Nirwana sontak membuat warga sekitar termasuk wisatawan yang datang menjadi panik. Beruntung tidak ada korban jiwa atas fenomena itu dan saat ini kondisi mulai kondusif.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat bersama unsur TNI dan Polri mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk tidak mendekati kawah, tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaanya.
Sebab, kawasan yang disebut mirip dengan Yellowstone di Amerika Serikat itu mengalami peningkatan suhu dan kemunculan batu kerikil kecil pascaerupsi sehingga dikhawatirkan dapat berpotensi terjadi erupsi susulan.
Saat ini para tim ahli terkait tengah menyelidiki fenomena erupsi tersebut. Hasil perkembangan analisa maupun kondisi terbaru pascaerupsi di lapangan akan disampaikan kedepannya. (red)
Editor : Fudai