SURABAYA - Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi bersama Pemerintah Provinsi Hubei, gelar Konferensi Internet Industri 5G + Tiongkok 2021 di Wuhan, Tiongkok tengah yang dimulai pada hari Sabtu (20/11/2021), kemarin.
Para akademisi, pakar, pengusaha, dan perwakilan asosiasi industri dari seluruh negeri berkumpul di acara tingkat nasional tersebut untuk membahas integrasi dan inovasi 5G dan internet industri yang lebih luas
Baca juga: AS Sebar Berita Hoak, China Akan Bangun Pangkalan Militer di Kamboja
Internet industri 5G+ akan diterapkan di industri petrokimia, bahan bangunan, pelabuhan, tekstil, dan peralatan rumah tangga, demikian diumumkan MIIT pada keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021)
Sepuluh skenario aplikasi utama termasuk simulasi unit produksi, operasi presisi, manajemen dan kontrol efisiensi energi, verifikasi kepatuhan proses produksi, ketertelusuran proses produksi, pemeliharaan prediktif peralatan, penyortiran kargo cerdas, pemantauan logistik, layanan lapangan realitas virtual, dan perusahaan kolaborasi.
Baca Juga: Lagi! Baku Tembak di Papua, Satu Prajurit Tewas Bela Bangsa
Zhao Zhiguo, direktur biro administrasi informasi dan komunikasi MIIT, mengatakan aplikasi internet industri 5G+ dengan cepat beralih dari margin manufaktur ke tautan internal utama. Integrasinya dengan teknologi baru seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan blockchain juga semakin dalam.
Baca juga: Sadar Gelagat Vietnam, Beijing Tambahan 3 Juta Dosis Vaksin
Pada bulan Mei, MIIT merilis gelombang pertama industri utama dan skenario aplikasi internet industri 5G+.
Lima industri utama adalah produksi peralatan elektronik, manufaktur peralatan, baja, pertambangan dan sektor listrik.
Sepuluh skenario aplikasi termasuk R&D dan desain kolaboratif, kontrol peralatan jarak jauh, operasi peralatan kolaboratif, produksi dan manufaktur yang fleksibel, perakitan tambahan di tempat, inspeksi kualitas visi mesin, diagnosis kesalahan peralatan, logistik cerdas di pabrik, inspeksi cerdas tak berawak, dan pemantauan produksi cerdas.
Baca juga: Perkenalkan UU Maritim Baru, China Dibikin Meradang oleh AS
Internet industri 5G+ telah menjadi peluang bersejarah bagi industri tradisional untuk mencapai perkembangan dan memainkan peran yang semakin penting dalam memberdayakan ekonomi riil, melayani masyarakat, dan memberi manfaat bagi masyarakat, kata Zhao.
Sejauh ini, Tiongkok telah membangun lebih dari 1,15 juta BTS 5G, yang merupakan lebih dari 70 persen dari total dunia, menurut MIIT.
Ini adalah jaringan 5G mandiri terbesar dan tercanggih di dunia, yang mencakup semua kota tingkat prefektur, lebih dari 97 persen kabupaten, dan 40 persen kota. (ara)
Editor : Fuart