JEMBRANA | ARTIK.ID - Kamis, 2 Mei 2024 Di tengah kebun kakao yang hijau subur, terdapat seorang petani yang patut diacungi jempol atas kesuksesannya dalam bertani kakao organik. I Ketut Sudomo, warga Desa Candi Kusema, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, telah menjadi teladan bagi para petani kakao di sekitarnya.
Ketut Sudomo tidak hanya berhasil dalam bercocok tanam kakao, tetapi juga menjadi salah satu penggerak utama di balik kesuksesannya bersama Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya. Koperasi ini telah membawa angin segar bagi para petani kakao di wilayah tersebut.
Baca juga: Bupati Tamba Beri Penghargaan Tokoh Pendidikan Hindu di Jembrana
"Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya sungguh memberikan kemudahan bagi kami para petani," ujar Ketut Sudomo. "Sebelumnya, harga kakao seringkali tidak menentu karena ditentukan oleh tengkulak. Tetapi sekarang, melalui koperasi, kami memiliki kendali lebih besar dalam menentukan harga kakao."
Berkat koperasi ini, petani kakao di wilayah tersebut dapat bergabung dalam forum rembuk untuk membahas masalah harga dan strategi pengembangan komoditas kakao. Hal ini memberikan kepastian dan keuntungan yang lebih besar bagi para petani.
Baca juga: TNI AL Backup Perketat Pengamanan Pelabuhan Gilimanuk Menyongsong World Water Forum di Bali
"Kami sangat terbantu dengan adanya koperasi ini, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga dan permintaan pasar yang tinggi," tambah Ketut Sudomo. "Kami bahkan bisa menyetor hasil panen kami ke koperasi untuk dijual dengan harga yang lebih menguntungkan."
Selain itu, Ketut Sudomo dan para petani lainnya di wilayah tersebut tetap menjaga standar organik dalam bercocok tanam kakao. Mereka percaya bahwa dengan menjaga kesuburan tanah dan menggunakan metode organik, mereka dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang.
Baca juga: Koperasi KSS Koleksi Banyak Penghargaan Internasional berkat Pendampingan Yayasan Kalimajari
"Sistem organik memberikan banyak manfaat bagi kami. Selain aman untuk lingkungan, juga membantu menjaga kesuburan tanah dan mengendalikan hama secara alami," ungkap Ketut Sudomo. "Kami berharap agar lebih banyak petani lainnya ikut merasakan manfaat dari pertanian organik ini."
Dengan dedikasi dan komitmen mereka terhadap pertanian organik dan kerja sama melalui koperasi, Ketut Sudomo dan para petani kakao di Desa Candi Kusuma Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana telah membuktikan bahwa kesuksesan dalam pertanian bisa diraih secara berkelanjutan, sambil menjaga kelestarian lingkungan.(lani)
Editor : LANI