Baca Juga: Gempa Susulan Mengguncang Jatim 58 Kali, Surabaya Bangun Tenda Rumah Sakit Darurat
Baca juga: Kodim Gresik dan BNPB Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Pulau Bawean
Gempa tersebut sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar gedung, termasuk seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Baca Juga: Gempa Tuban Guncang Surabaya, Timbulkan Kerusakan di Beberapa Wilayah dan Korban
Dirinya meminta warga untuk segera keluar rumah apabila kembali terjadi gempa susulan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa.
Baca juga: Jalur Kereta Api Daerah Operasi 8 Aman Pasca Gempa Tuban yang Mengguncang Surabaya
Saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan asesmen penghitungan ulang kekuatan bangunan rumah sakit (RS) terhadap gempa.
Eri Cahyadi menyebut, penghitungan ulang ini dilakukan untuk memastikan keamanan fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasien, terutama setelah dua bangunan RS, yaitu RS Universitas Airlangga (Unair) dan RSUD dr. Mohamad Soewandhie yang terdampak gempa.
"Kemarin ada kabar RS Unair mengalami kerusakan. Alhamdulillah, tenda darurat sudah disiapkan dengan cepat," kata Eri Cahyadi, Sabtu (23/3).
Baca juga: Gempa Susulan Mengguncang Jatim 58 Kali, Surabaya Bangun Tenda Rumah Sakit Darurat
Tenda Rumah Sakit Darurat tersebut dipasang langsung oleh Tim BPBD Surabaya di parkiran mobil RS Universitas Airlangga (Unair).
"Saat ini pasien sudah masuk kembali ke dalam. Meskipun tidak semua lantai dipakai, hanya sampai lantai tiga hari ini," pungkas Eri Cahyadi.
(diy)
Editor : Fudai