SURABAYA | ARTIK.ID - Khofifah Indar Parawansa turut berduka atas meninggalnya 13 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur, yang meninggal saat dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Ketigabelas anggota KPPS tersebut masing-masing berasal dari Kota Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Bangkalan (2 orang), Kota Malang, Kota Surabaya (2 orang), Kota Kediri, dan Kabupaten Malang.
Baca juga: Jawa Timur Terdepan dalam Tata Kelola Pemerintahan Hngga Penurunan Kemiskinan
Sedangkan petugas Linmas TPS yang meninggal masing-masing berada di Kota Madiun dan di Kabupaten Tuban.
Berdasarkan kronologi kejadian, terdapat sejumlah penyebab kematian para petugas KPPS dan Linmas tersebut, diantaranya kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, kelelahan serta memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
Baca juga: Hasil survei, Emak Tidak Mampu Kejar Bunda, Unggul Dua Kali Lipat di Pilgub Jatim 2024
"Saya dan keluarga menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya para petugas yersebut. Semoga arwah almarhum-almarhumah diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT,” ucap Khofifah di Kota Surabaya, Minggu (18/2/2024).
Mereka yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya mengawal pesta demokrasi adalah sebagai pejuang demokrasi dan meninggal secara Sahid
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Dukung Ekspansi Global PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo
"Mereka, tidak hanya mengawal pemilihan presiden dan wakil presiden saja, namun juga sampai pemilihan anggota legislatif atau caleg pada wilayah kerja mereka," pungkasnya.
(red)
Editor : Fuart