BADUNG | ARTIK.ID - I Gusti Agung Putu Sutarja, SH, MH, yang merangkap sebagai Bendesa Adat Kaerobokan dan Calon Anggota DPRD Kabupaten Badung dari PDI Perjuangan nomor urut 7 dapil Kecamatan Kuta Utara, menunjukkan kepemimpinan dan responsibilitasnya saat GOR Purna Krida Kerobokan Kaja mengalami kebakaran pada hari ini 24 Januari pukul 10.15 WITA.
Kebakaran yang melanda GOR tersebut berhasil ditangani dengan efektif berkat koordinasi yang baik antara masyarakat setempat, Bendesa Adat, dan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK). Dalam waktu relatif singkat, sejak pukul 10.15 WITA hingga pukul 14.00 WITA, api yang melahap GOR dapat dipadamkan.
Baca juga: Perayaan HUT LPD Desa Adat Penarungan ke-33: Lembaga Keuangan Terpercaya Aset Tembus Rp 89,6 Miliar
Sebanyak 8 mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dengan personel sebanyak 25 orang turut serta dalam upaya pemadaman. Kecepatan respons dan koordinasi yang baik antara petugas PMK, masyarakat, dan anak buah Bupati Badung memainkan peran penting dalam mengatasi keadaan darurat ini.
Baca juga: Bendesa Desa Adat Kerobokan Hadiri Acara Donor Darah, Setetes Darah, Bermakna untuk Kehidupan
"I Gusti Agung Putu Sutarja memberikan pengarahan dan bersama-sama dengan masyarakat serta petugas pemadam kebakaran turun langsung ke lokasi kejadian. Keberhasilan pemadaman ini adalah hasil kerjasama dan koordinasi yang erat antara semua pihak terlibat," ujar salah seorang anggota PMK.
Sutarja, selaku Bendesa Adat Kaerobokan, menegaskan keterlibatan aktifnya dalam penanganan kejadian ini. "Segera setelah mendapat kabar kebakaran di GOR Purna Krida, saya turun ke lapangan bersama masyarakat untuk membantu kelancaran proses pemadaman. Setelah melaporkan ke pihak instansi terkait, kami terus membantu proses pemadaman yang dilakukan oleh petugas PMK hingga api berhasil dipadamkan dengan cepat," ungkapnya.
Baca juga: Rapat Koperasi Dalem Kahyangan Dukuh, I Gusti Agung Putu Sutarja Dorong Kesejahteraan Anggota
Keterlibatan cepat dan efisien I Gusti Agung Putu Sutarja dalam menangani kebakaran ini tidak hanya mencerminkan tanggung jawabnya sebagai Bendesa Adat Kaerobokan, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Aksi tanggap dan kepemimpinan Sutarja di tengah insiden ini memberikan harapan positif bagi masyarakat serta memperkuat citra kepemimpinan yang berkualitas. (lani)
Editor : Fuart