MOJOKERTO | ARTIK.ID - Dalam rangka pengendalian inflasi, Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro berpartisipasi dalam rakor yang diselenggarakan secara daring oleh Kemendagri di Ruang Command Center, Balai Kota Mojokerto, pada hari Senin (11/12).
Menurut Mendagri Tito Karnavian, ada beberapa komoditas yang berpotensi naik harga, seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat di Alun-alun Mojokerto
"Ada 4,18 % unit usaha pertanian yang memproduksi komoditas cabai, dan sebagian besar berada di wilayah Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan NTB. Ini akan sangat berisiko bagi wilayah-wilayah lain," kata Tito.
Hal ini menyebabkan pada waktu-waktu tertentu pasokan menurun dan harga melonjak.
"Kita harus bersinergi dan berkolaborasi, salah satunya dengan mengekspor cabai dari wilayah yang berlebih ke wilayah yang kekurangan," tambahnya.
Baca juga: IKM Batik Maja Bharama Wastra Jadi Destinasi Wisata Edukasi Baru Mojokerto
Setelah menghadiri rakor inflasi, Ali Kuncoro akan mengambil tindakan lanjutan sesuai arahan Mendagri dengan menyelenggarakan pasar murah dan inspeksi pasar menjelang perayaan natal dan tahun baru 2024.
"Sebelum Nataru, kita akan melakukan intervensi di lapangan dengan pasar murah dan inspeksi pasar agar kita bisa memastikan tidak ada kenaikan harga yang besar dan inflasi kita tetap terkendali," ujarnya.
Baca juga: IKM Batik Maja Bharama Wastra Jadi Destinasi Wisata Edukasi Baru Mojokerto
Hadir juga dalam rakor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo; Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Mengengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya; dan Kepala BPS Kota Mojokerto, Mimik Nurjanti.
(ara)
Editor : Fuart