SURABAYA | ARTIK.ID - Indonesia diperkirakan bakal jadi produsen tembaga terbesar di dunia dari smelter yang sedang dibangun PT Freeport di Gresik, Jawa Timur.
Smelter tersebut diklaim sebagai smelter single line atau satu jalur dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.
Baca juga: PT Freeport Telah Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas Hingga November
Diperkirakan akan menghasilkan produk sampingan lainnya, seperti emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun, asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun.
Pembangunan smelter ini sudah mencapai 75% dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024. Proyek ini menelan biaya hingga US$ 3 miliar.
Baca juga: WEGE Dominasi Proyek Pemerintahan, Bukukan Kontrak Baru Hingga Rp3,32 Triliun
Dengan beroperasinya smelter ini, Indonesia bakal bisa meningkatkan nilai tambah dari produk tambang, mengurangi ketergantungan impor, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dikutip dari laporan perusahaan, Kamis (3/8), lalu. Saat ini konstruksi sekitar 75% selesai, dengan perkiraan penyelesaian konstruksi pada pertengahan 2024.
Baca juga: Medco Energi Akuisisi 20% Saham Blok Migas di Oman untuk Mengembangkan Aset
(ara)
Editor : Fuart