JAKARTA | ARTIK.ID - China meluncurkan jaringan internet generasi berikutnya dengan kecepatan hingga 1,2 terabit per detik (Tbps) pada 13 November 2023.
Jaringan ini dibangun oleh Huawei dan China Mobile, bekerja sama dengan Universitas Tsinghua di Beijing dan Cernet, sebuah jaringan pendidikan dan penelitian yang didanai oleh pemerintah China.
Baca juga: MediaTek Siap Luncurkan Dimensity 9400 Lebih Awal dari Rencana, Saingi Snapdragon 8 Gen 4
Jaringan backbone ini memiliki panjang 2.897 kilometer dan menghubungkan Beijing dengan wilayah selatan China. Jaringan ini menggunakan kabel serat optik untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi.
Kecepatan 1,2 Tbps setara dengan mentransfer 150 film dalam satu detik. Jaringan ini dirancang untuk mendukung berbagai aplikasi yang membutuhkan transfer data besar, seperti 5G, kendaraan listrik, dan teknologi virtual reality (VR).
Jaringan ini tidak diperuntukkan untuk penggunaan rumah tangga, melainkan untuk bisnis dan pemerintahan. Jaringan ini diperkirakan akan memberikan dampak luas terhadap perekonomian China, termasuk peningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing.
Perbandingan dengan Indonesia
Jaringan internet di Indonesia masih jauh tertinggal dari China. Berdasarkan data Speedtest per Oktober 2023, kecepatan jaringan tetap di Indonesia rata-rata hanya 28,28 megabit per detik (Mbps).
Untuk level kota, Jakarta Selatan berada di peringkat 131 dengan kecepatan 36,83 Mbps. Sedangkan, wilayah di Indonesia yang memiliki kecepatan internet paling tinggi adalah Mengwi, Badung, Bali, dengan kecepatan 52,30 Mbps untuk download dan 50,30 Mbps untuk upload.
Pemerintah Indonesia menargetkan kecepatan internet di Indonesia mencapai 100 Mbps pada tahun 2024. Namun, target ini tampaknya masih sulit dicapai, mengingat infrastruktur internet di Indonesia masih belum memadai.
Baca juga: Robot PNS di Korea Selatan Diduga 'Bunuh Diri' Akibat Beban Kerja yang Terlalu Berat
Potensi Dampak Jaringan Internet Tercepat China
Jaringan internet tercepat China memiliki potensi dampak yang luas terhadap perekonomian dan masyarakat China. Berikut adalah beberapa potensi dampak tersebut:
Peningkatan produktivitas: Jaringan internet yang cepat akan memungkinkan bisnis dan individu untuk bekerja lebih efisien. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perekonomian China.
Peningkatan efisiensi: Jaringan internet yang cepat akan memudahkan transfer data dan informasi. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi berbagai proses bisnis dan pemerintahan.
Baca juga: Xiaomi Uji Coba HyperOS 2.0, Menandakan Pengembangan HyperOS Sudah Dimulai
Peningkatan daya saing: Jaringan internet yang cepat akan meningkatkan daya saing China di berbagai bidang, termasuk perdagangan, industri, dan pariwisata.
Peningkatan inovasi: Jaringan internet yang cepat akan mendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Peluncuran jaringan internet tercepat China merupakan langkah penting dalam upaya China untuk menjadi kekuatan dunia maya. Jaringan ini diperkirakan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan masyarakat China.
(ara)
Editor : Fuart