JAKARTA | ARTIK.ID - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), baru-baru ini mengumumkan telah melakukan pembelian kembali sebagian surat utang seniornya yang akan jatuh tempo pada tahun 2026.
Langkah ini menunjukkan komitmen BUMA untuk mengelola profil hutangnya secara proaktif dan efisien.
Baca juga: Saham Pabrik Beer Lokal Berada di Puncak Top Gainers BEI
Pembelian kembali surat utang seniornya dilakukan oleh BUMA melalui transaksi di pasar terbuka. Dari total nilai pokok awal surat utang sebesar US$400 juta, BUMA berhasil membeli kembali sekitar US$20,43 juta atau sekitar 5,11%. Dengan demikian, sisa surat utang yang masih beredar adalah sebesar US$379,5 juta atau sekitar 94,89%.
Baca juga: Waskita Karya Suntik Modal pada TJT Sebesar Rp 132,93 Miliar
Surat utang seniornya yang dibeli kembali oleh BUMA memiliki tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Januari 2026. Surat utang ini terdaftar di Bursa Efek Singapura (SGX) dan diperdagangkan dengan kode BUMA26.
Pembelian kembali surat utang seniornya merupakan salah satu strategi BUMA untuk mengoptimalkan struktur modalnya dan meningkatkan fleksibilitas keuangannya. BUMA juga terus berupaya untuk meningkatkan kinerja operasionalnya dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor pertambangan batubara.
Baca juga: Bidik Rp 1 Triliun, ASF Terbitkan Obligasi VI ASF Tahap II
Sebagai informasi, DOID merupakan induk usaha BUMA yang bergerak di bidang jasa pertambangan batubara. Per 30 Juni 2023, DOID memiliki kas dan setara kas sebesar US$189,3 juta, total aset sebesar US$1,58 miliar, dan total ekuitas sebesar US$250 juta.
Editor : Fuart