JAKARTA | ARTIK.ID - Bukalapak, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, mengumumkan akan melakukan private placement untuk Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP) tahap II. Program ini akan berlangsung dari 2 Oktober hingga 10 November 2023.
Direktur Bukalapak, Teddy Nuryanto Oetomo mengatakan, ada sekitar 4,01 miliar saham yang bisa dikonversi oleh para manajer dan karyawan yang mendapatkan hak opsi.
Baca juga: Nogogeni ITS Curi Perhatian di PEVS 2024, Bawa Motor Listrik dan Mobil Urban
"Hak opsi yang tidak terpakai bisa digunakan pada periode pelaksanaan selanjutnya," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (22/9).
Harga pelaksanaan saham ditetapkan sebesar Rp 189 per saham. Dengan demikian, nilai total dari private placement ini mencapai Rp 759,70 miliar.
Baca juga: MTEL Resmi Akuisisi 54 Menara Telekomunikasi XL Axiata
Sampai dengan Agustus 2023, jumlah saham Bukalapak yang beredar adalah 103,08 miliar dengan komposisi pemegang saham non pengendali 75,372% dan pengendali 24,627%.
Pemegang saham utamanya adalah API (HongKong) dengan 13,046%, Archipelago Investment dengan 9,446%, PT Kreatif Media Karya dengan 24,627%, RD Adi Wardhana dengan 0,749%, Willix Halim dengan 1,395%, Teddy Nuryanto dengan 0,154%, Natalia Firmansyah dengan 0,03%, Howard Nugraha Gani dengan 0,037%, Victor Putra Lesmana dengan 0,016%, dan publik (scrip) dengan 0,044% dan nonscrip dengan 50,455%.
Baca juga: Kometmen di Bisnias EV, Indika Energy Segera Bangun Infrastruktur Pengisian Daya
Sebelumnya, pada hari Kamis (21/9), saham Bukalapak ditutup di level Rp 224 per saham, setelah mencapai harga tertinggi Rp 230 per saham dan terendah Rp 222 per saham.
(diy)
Editor : Fuart