JAKARTA | ARTIK.ID - Dilansir dari Bloomberg mengutip sumber anonim mengatakan, para diplomat dari negara-negara Kelompok 20 (G20) telah merumuskan bahasa kompromi mengenai konflik di Ukraina dalam pernyataan bersama yang akan diadopsi setelah KTT.
"Ketika bahasa kompromi disepakati, para diplomat G20 berhasil mengatasi perbedaan antara Moskow dan anggota kelompok lainnya yang mengancam akan menggagalkan harapan komunikasi bersama dari pertemuan puncak akhir pekan ini,” kata sumber tersebut.
Baca juga: Dua Drone Ukraina Dihancurkan Rusia di Wilayah Belgorod
Ungkapan itu secara umum mirip dengan yang disepakati pada pertemuan puncak tahun lalu di Bali, Indonesia.
"Pernyataan tersebut harus disetujui oleh para pemimpin G20 sekarang," kata Bloomberg.
Baca juga: Di KTT G20 New Delhi, Jokowi Apresiasi Investasi Prancis di Indonesia
KTT di New Delhi diselenggarakan dalam format tatap muka pada 9-10 September. Undangan telah dikirim ke seluruh pemimpin G20, serta pemimpin sembilan negara lainnya yakni Bangladesh, Mesir, Spanyol, Mauritius, Nigeria, Belanda, UEA, Oman, dan Singapura.
Rusia diwakili di KTT tersebut oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Baca juga: Tak Peduli Sanksi Barat, Filipina Luncurkan Penerbangan Langsung dengan Rusia
(diy)
Editor : Fuart