Pemkab Banyuwangi dan NGO Sungai Watch Gelar Big Clean Up Pantai Muncar

Artik

BANYUWANGI | ARTIK.ID - Kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama NGO Sungai Watch dalam upaya penanganan persampahan terus dilakukan. Saat ini, tengah berlangsung aksi ‘Big Clean Up Muncar’ di Pantai Tratas, Kecamatan Muncar, yang diikuti oleh ratusan orang.

Aksi ‘Big Clean Up Muncar’ berlangsung selama sepekan lebih yang dimulai sejak Jumat pekan lalu (1/9/2023). Aksi ini diikuti oleh tim gabungan dari Pemkab Banyuwangi, Sungai Watch dan relawan dari unsur komunitas, mahasiswa dan pelajar. Setiap harinya berton-ton sampah anorganik yang terdiri dari botol plastik, kantong plastik, gelas plastik, dan sebagainya berhasil dibersihkan.

Baca juga: Lantik 5 Kepala Dinas, Ipuk Fiestiandani Minta Pejabat Baru Bisa Lebih Optimal

“Aksi ‘Big Clean Up’ ini merupakan bagian dari misi menghentikan sampah plastik masuk ke laut yang menjadi fokus utama organisasi kami bersama Pemkab Banyuwangi. Pantai Tratas sendiri kami pilih karena menjadi salah satu pantai yang paling banyak sampahnya di perairan Muncar,” kata Co Founder Sungai Watch, Sam Benchegib.

Sam menjelaskan sampah-sampah yang muncul di Pantai Tratas merupakan sampah yang berasal dari sungai-sungai yang bermuara di pantai Tersebut. Sampai dengan hari ini (Kamis, 9/7/2023) sampah yang berhasil dibersihkan mencapai 19 ton.

“Sampah-sampah itu lalu kami bawa ke gudang penyortiran di Kecamatan Bangorejo untuk dipilah lalu diproses lebih lanjut. Beberapa hari ini kami terus kerjakan di sini sampai Tratas benar-benar bersih dari sampah. Banyak relawan yang terlibat,” ujar Sam.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus mendukung aksi Sungai Watch dan semua relawan yang membersihkan pantai dan sungai di Muncar. Aksi ini sangat berarti karena menjadikan Pantai Muncar menjadi bersih, indah dan lebih sehat bagi nelayan dan warga setempat.

“Ini adalah langkah konkrit untuk mengurangi sampah di Banyuwangi khususnya di wilayah pantai. Saya yakin nelayan akan semakin nyaman untuk bekerja dan warga juga semakin sehat karena lingkungannya jadi bersih,” ujar Ipuk.

Baca juga: Bupati Ipuk Fiestiandani Mendapat Award Apresiasi Tokoh Indonesia

Ipuk terus mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena seberapa besarpun usaha pemerintah daerah membersihkan sampah, jika tidak ada perubahan budaya membuang sampah maka akan percuma.

Manajer Sungai Watch Banyuwangi Suhardiyanto menjelaskan semua sampah yang dikumpulkan dari Pantai Tratas akan disortir, dipilah dan didaur ulang.

“Kita olah sedemikian rupa agar tidak menghasilkan sampah lagi. Sampah-sampah yang bisa didaur ulang akan diolah sedangkan yang tidak bisa didaur ulang akan dipilah, dicacah dan dipres menjadi lempengan untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Misalnya saja sebagai dinding dan benda-benda lainnya,” kata Hari sapaan akrabnya.

Baca juga: Ipuk Fiestiandani Launching Posyandu Terintegrasi di Pendopo Sabha Swagata

Sementara itu bersama Pemkab Banyuwangi, Sungai Watch telah memasang 23 jaring penghalang di sejumlah sungai di Banyuwangi untuk mencegah masuknya sampah ke laut. Jaring-jaring ini berfungsi untuk mencegah sampah plastik yang dibuang masyarakat ke sungai masuk ke laut.

“Setiap harinya tim Sungai Watch turun ke sungai-sungai tersebut untuk mengangkut sampah ke gudang penyortiran. Sampai saat ini sampah yang sudah kami kumpulkan mencapai ratusan ton. Rencananya kami akan memasang 30 jaring lagi dalam waktu dekat,” pungkas Hari.

(red)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru