Ipuk Fiestiandani Menutup Gelaran Red Island Gandrung Surf Competition

Artik

BANYUWANGI | ARTIK.ID - Ajang kompetisi selancar tingkat nasional digelar di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, 25 hingga 27 Agustus 2023.

Gelaran itu Bertajuk Red Island Gandrung Surf Competition, menjadi ajang kompetisi bergengsi bagi para peselancar atau surfer muda.

Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Sukses Tampilkan Potensi Batik di Kancah Nasional

Kompetisi ini diikuti 80 peselancar dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka berlomba menaklukan ombak Pantai Pulau Merah yang terkenal besar dan konsisten untuk menjadi yang terbaik di 8 kategori yang diperlombakan.

"Event ini digelar untuk mencari bibit unggul atlet selancar, termasuk mencari pesurfer yang bisa mewakili Banyuwangi di ajang nasional maupun internasional," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang hadir dalam penutupan kompetisi tersebut di Pantai Pulau Merah, Minggu (27/8/23).

Turut hadir Komandan Kodim 0825/Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati, dan Danpuslatpurmar 7 Lampon Letkol Marinir Kardono Syamsu.

Ipuk mengatakan Banyuwangi rutin menggelar sport tourism, selain ajang prestasi juga untuk mengungkit ekonomi masyarakat. Tahun ini saja, Banyuwangi telah menggelar beberapa event sport tourism, selain surf competition, sebelumnya juga digelar Ijen Geopark Downhill, Ijen KOM Challenge, dan lainnya

“Karena potensi ekonominya yang besar, Banyuwangi terus menggalakkan sport tourism. Mudah-mudahan sektor ini bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi,” ujarnya.

Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Zainal Arifin menambahkan, ajang selancar bergengsi bukan kali pertama digelar di Banyuwangi. Pada 2019, Banyuwangi juga sukses menggelar event serupa.

Baca juga: Ipuk Fiestiandani Fasilitasi Lulusan SMK Banyuwangi Berwirausaha dengan Bantuan Alat Usaha

"Untuk tahun ini, sekitar 80 peselancar datang dari berbagai daerah, seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, Lombok, Mentawai, Yogyakarta, Malang, dan sebagainya," kata Zainal.

Menurut dia, Red Island Gandrung Surf Competition sebagai event sport tourism telah menjadi magnet bagi para peselancar.

Banyak peserta yang lebih memilih bertanding di event tersebut, meski ada beberapa event serupa di daerah lain yang digelar dalam waktu bersamaan.

"Banyuwangi memang menjadi magnet bagi para peselancar karena karakteristiknya," tambah dia.

Baca juga: Ipuk Fiestiandani Fasilitasi Lulusan SMK Banyuwangi Berwirausaha dengan Bantuan Alat Usaha

Dalam kompetisi ini, terdapat delapan kategori yang diperlombakan. Yakni Open Pro Under-12 tingkat lokal dan nasional, Open Pro Under-16 lokal dan nasional, Open Pro Longboard Men dan Woman, Open Pro Jatim, serta Open Pro Nasional.

Peselancar asal Bali, I Made Fajar (19), berhasil menyabet juara untuk kategori Open Pro Nasional. Ia mengaku tertantang untuk mengikuti event tersebut sebab ingin menaklukan ombak di Pantai Pulau Merah.

"Ini adalah kali kedua saya ikut kompetisi selancar di Pantai Pulau Merah. Saya merasa tertantang dengan ombaknya yang cukup besar dan konsisten. Karakteristik ombaknya bahkan lebih besar dari di Kuta, Bali," katanya.

(red)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru