TULUNGAGUNG | ARTIK.ID - LP2M UIN Satu Tulungagung, melalui KKN Berbasis Penguatan Industri Halal membidani lahirnya shelter halal di Desa Waung Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Shelter halal yang kemudian dilabeli dengan nama Pos Layanan Halal ini disinyalir menjadi poiner pelayanan dan pendampingan sertifikasi produk halal didesa, tidak hanya di Jawa Timur namun juga secara nasional (4/08/2023).
“Inisiasi dari UIN Satu Tulungagung sebagai Lembaga Pemeriksa Halal yang lolos assesmen BPJPH Kemenag RI tahun lalu tentu saja akan kami sambut baik,” ujar Hari Purwanto, Kepala Desa Waung.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tulungagung, Motor dan Mobil Adu Depan, Korban Tewas di TKP
Sambutan hangat tersebut diwujudkan lelaki yang terbiasa disapa Mbah Lurah itu dengan menghadirkan 32 orang perangkat desa, perwakilan dari 17 desa yang ada di Kecamatan Boyolangu dan 115 Pelaku Usaha yang berhasil didata melalui survei yang dilakukan oleh 17 orang mahasiswa KKN Gelombang II UIN Satu Tulungagung.
Baca juga: Bincang Pemimpin Bangsa di UIN SATU Bertema 'Kontribusi Perempuan dalam Pemilu 2024'
“Harusnya (Pos Layanan Halal) ini mendapatkan perhatian lebih tidak hanya dari pimpinan tertinggi dikampus tetapi juga dari pemerintah daerah Tulunggagung,” Syamsul Umam, Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN Satu Tulungagung berharap akan ada tindak lanjut serius dari keberadaan Pos Layanan Halal yang telah dirilis bersamaan dengan Sosialisasi Penguatan Produk Halal di Desa Waung tersebut.
“Jika berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, insyaallah dengan adanya Pos Layanan Halal ini, Desa Waung akan menjadi desa percontohan produk halal, dimana semua atau paling tidak mayoritas dari pelaku usahanya sudah mendaftarkan produk-produk olahan non dagingnya untuk memiliki sertifikat halal,” harapan Elis Yusniyawati selaku DPL dan inisiotor terbentuknya Pos Layanan Halal Desa Waung.
Baca juga: Bincang Pemimpin Bangsa di UIN SATU Bertema 'Kontribusi Perempuan dalam Pemilu 2024'
(red)
Editor : Fuart