JAKARTA | ARTIK.ID - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) berhasil mencetak prestasi gemilang di semester I tahun ini. Produsen komponen otomotif terkemuka di Indonesia ini menikmati berkah dari maraknya kendaraan listrik di tanah air. DRMA mencatat lonjakan fantastis pada penjualan, laba kotor, laba bersih, hingga aset bersih.
Laba bersih DRMA melambung tinggi hingga 144% menjadi Rp352.31 miliar, naik dari Rp144,59 miliar yang diraih pada H1 2022. Kenaikan ini didukung oleh penjualan yang tumbuh pesat sebesar 72% year-on-year (yoy), dari Rp1,59 triliun menjadi Rp2,74 triliun.
Baca juga: PNM Rayakan Ulang Tahun ke 25, Berkomitmen Membangun Harapan untuk Negeri
Menurut penjelasan manajemen, faktor kunci di balik kinerja keuangan DRMA yang mengagumkan adalah permintaan komponen kendaraan roda empat yang tinggi dan popularitas kendaraan listrik di pasar Indonesia.
"Kami sangat bangga dengan kinerja Semester I 2023 yang spektakuler ini dan kami optimis dapat mempertahankannya seiring dengan perkembangan industri otomotif di Indonesia" kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.
Meskipun penjualan meningkat, beban pokok DRMA tetap terjaga di angka Rp2,25 triliun, sehingga laba kotor DRMA melonjak dua kali lipat dari Rp216,36 miliar menjadi Rp485,52 miliar.
Baca juga: HM Sampoerna Catatkan Kenaikan Penjualan dan Laba Tinggi di Tahun 2023
Tidak hanya kinerja keuangannya, total aset DRMA juga mengalami peningkatan yang luar biasa, dari Rp2,68 triliun pada akhir Desember 2022 menjadi Rp3,39 triliun pada akhir Juni 2023.
Tahun ini, DRMA telah mendapatkan kontrak pengembangan komponen baterai untuk kendaraan listrik dari salah satu produsen mobil di Indonesia.
Baca juga: Ancol Raih Laba 154,22 Miliar dengan Saldo Ditahan 1,29 Triliun, Cum Dividen pada Maret
Perseroan juga berencana memasang Electro Dipping Line baru, dan bertekad berkontribusi pada kemajuan industri EV dalam negeri.
(diy)
Editor : Fuart