SURABAYA | ARTIK.ID - Departemen Keuangan AS kembali menjatuhkan paket sanksi pada 33 individu Rusia, 22 perusahaan dan 69 kapal. Sanksi juga akan dikenakan pada tiga saluran televisi milik negara Rusia yakni Channel One Russia, Rossiya-1, dan NTV, Senin (09/05/2022)
Menurut pernyataan pers yang dirilis pada hari Minggu kemarin, sanksi berlaku untuk Moscow Industrial Bank dan sepuluh anak perusahaannya yang terdiri dari Agropromyslenny Kompleks Voronezhski OOO, Anninskii Lift OOO, Auditkonsalt OOO, Belinveststroi OOO, Dve Stolitsy OOO, Kontrak OOO, Ladoga OOO, Nekommercheskaya Organizatsiya Menyukai Khimicheskoe Razoruzhenie Saya Konversiya, Azovskaya Zernovaya Kompaniya OOO dan Ekspluatiruyushchaya Kompaniya Tsentr OOO.
Baca juga: Medvedev Sebut, Siapapun yang Berkuasa di AS, Hubungan dengan Rusia Tidak akan Membaik
Sanksi juga diberikan pada delapan eksekutif Sberbank dan 25 Gazprombank. "Dua dari Eksekutif GPB di antaranya adalah Andrey Igorevich Akimov dan Alexey Borisovich Miller, sebelumnya ditunjuk pada 6 April 2018, berdasarkan E.O. 13661, dan ditunjuk kembali hari ini," kata dokumen itu.
Baca Juga:
Pemotor di Bantul Libas Pejalan Kaki yang Hendak Menyebrang, Korban Tewas
Selanjutnya sanksi dijatuhkan kepada Promtekhnologiya OOO, produsen senapan di bawah merek ORSIS.
Baca juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia
Menurut Departemen Keuangan AS, itu adalah perusahaan pertahanan swasta yang memasok produknya ke militer dan dinas intelijen Rusia.
"Promtekhnologiya telah lama dikaitkan dengan pemerintah Rusia," klaimnya.
Baca juga: Pasok Komponen Drone Shahed, Perusahaan Indonesia, Surabaya Hobby CV Kena Sanksi AS
Sedangkan delapan perusahaan Rusia lainnya yang terkena sanksi adalah perusahaan yang terkait dengan navigasi, termasuk Oboronlogistika OOO yang terkait dengan kementerian pertahanan Rusia, Severnoye Morskoye Parokhodstvo, dan perusahaan pelayaran Transmorflot.
(kudel)
Editor : Natasya