Ini Komentar Densus 88 Atas Tewasnya Dr Sunardi

Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - Komentar atas tewasnya tersangka teroris, dr. Sunardi, di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu 9 Maret, yang dilontarkan sejumlah pihak, adalah hal yang wajar dalam sebuah negara demokrasi.

Akan tetapi para pengkritik harusnya juga melihat dari perspektif yang lebih luas. Tidak mungkin, anggota Densus 88 mengambil tindakan tersebut, jika tidak ada alasan kuat yang melatarbelakanginya.

Baca juga: Penemuan TNT dan Senpi di Bandung, Densus 88: Tak Terkait Aksi Terorisme

Polri punya data yang lengkap, bahwa Sunardi bukan hanya seorang dokter, tetapi cuma sebagai pentolan Jamaah Islamiyah (JI). Baiat Sunardi sebagai anggota JI, bahkan juga diakui sesama para anggota JI lainnya.

Selain itu, dr. Sunardi juga memimpin Hilal Amar Society Indonesia, organosasi underbouw JI yang bertugas mencari dan memfasilitasi keberangkatan relawan ke Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Densus 88, Tangkap 4 Tersangka Teroris di Batam, Kepulauan Riau

Tetapi alasan situasionallah yang menyebabkan Densus 88 merasa perlu melakukan tindakan terukur, yang menyebabkan dr. Sunardi tewas. Melawan saat hendak ditangkap dan berusaha menabrak atau menciderai petugas, membuat langkah cepat dan tegas harus dilakukan.

Tindakan terakhir ini pastinya bisa dibenarkan atau diperkuat banyak saksi yang melihat upaya penangkapan tersebut. Karena bukan tidak mungkin, penggunaan mobil yang membahayakan selain kepada petugas, juga membahayakan masyarakat di lokasi kejadian.


(Gle)

Editor : admin

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru