MAKASAR | ARTIK.ID - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak masyarakat untuk meneladani perjuangan Pangeran Diponegoro.
Ajakan tersebut disampaikan LaNyalla saat berziarah ke makam Pangeran Diponegoro, di Makassar, Sulawesi Selatan, disela-sela kunjungan kerjanya, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Selain Obat Sirup yang Bermasalah, Lanyalla Minta BPOM Periksa Vaksin Imunisasi
“Sosok Pangeran Diponegoro ini luar biasa. Ia berjuang menghadapi penjajah untuk mempertahankan hak dan kedaulatannya. Jelas ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua, terutama generasi-generasi muda tanah air, “katanya.
LaNyalla mengatakan makam Pangeran Diponegoro harus terus dilestarikan.
“Makam ini harus dijaga agar Nilai-nilai perjuangan beliau tidak luntur. Sebagai destinasi, tempat ini juga harus diperkuat story telling lingkungan dan sejarah agar kepahlawanan beliau bisa terus dikenang. Ini juga bagian dari kearifan lokal yang juga sebagai kekuatan pariwisata di Makassar,”katanya.
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, keyakinan dan keteguhan yang diperlihatkan Pangeran Diponegoro sangat luar biasa untuk bangsa Indonesia.
Baca Juga:
- Ketua DPD RI Dukung Penobatan Habib Rizieq Sebagai Man of The Year 2021
- Jangan Cupu, Ketua IKA PMII Terpilih Harus Buka Komunikasi Agar Bermanfaat
- Berhasil Tangani Stunting, Ketua DPD RI Minta Pemprov Sulsel Tak Berpuas Diri
- Bertemu 450 Penerima KIP dari Kuliah Jaring Aspirasi, Puti Sempat Berfoto Selfie
- Bantuan Beras dari Puan Maharani Sasar Warga di Kabupaten Sumenep
“Beliau selalu berjuang untuk kebenaran. Dan semangat itu juga yang diusung DPD RI untuk mengembalikan hak dan fungsi DPD di konstitusi seperti sebelum amandemen dilakukan,” katanya.
Baca juga: Guru PPPK Tak Dapat Gaji Selama 9 Bulan, LaNyalla Ingatkan Pemda
Sementara itu, keturunan ke-5 Pangeran Diponegoro yang juga juru kunci makam, Raden Hamzah Diponegoro, mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur atas kedatangan LaNyalla di Makam Pangeran Dipenogoro.
“Kedatangan RI 7 ke makam ini dampaknya maha hebat. Ini bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda agar tidak semata-mata berkunjung. Sebab, Pangeran Diponegoro semasa hidup beliau selalu menjaga marwahnya, marwah kerajaan. Marwah negara tercinta. Persis dengan Pak Nyalla yang selalu menjaga marwah DPD dan bangsa ini,” katanya.
Raden Hamzah menjelaskan, Pangeran Diponegoro menghembuskan nafas di usia 70 tahun.
“Separuh usia beliau dihabiskan dalam pengasingan. Dari Jawa, Jakarta di musem Fatahillah, Manado, dan Makassar selama 21 tahun. Di sini makam beliau, istri, dan 5 anaknya, satu putri empat putra, ” jelasnya.
Baca juga: Ketua DPD RI Minta TNI Bantu Relawan MER-C yang Tak Bisa Masuk Palestina
Raden Hamzah pun mendoakan LaNyalla untuk bisa kembali lagi ke Makam dengan amanah-amanah yang berbeda.
“Bapak sekarang datang ke sini saat menjabat dan menjaga marwah DPD RI. Semoga saja bapak LaNyalla kembali datang ke sini dengan amanah-amanah yang baru dan lebih tinggi dari DPD RI,”bebernya.
Pangeran Diponegoro adalah pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dia lahir 11 November 1785 di Yogyakarta, dengan nama asli Raden Mas Ontowiryo. Putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III ini menjadi salah satu pahlawan yang cukup dikenal sebagai pemimpin Perang Diponegoro yang terjadi selama 5 tahun dari 1825 sampai 1830 di pulau Jawa.
Pangeran Diponegoro memimpin perang untuk mendapatkan keadilan dari sikap penjajah Belanda yang melakukan penindasan kala itu. Belanda menyewakan tanah kepada petani pribumi secara semena-mena, sedangkan kepada pengusaha swasta sewa diberikan tanpa batasan agar bisa dijadikan lahan perkebunan. Ia ditangkap 28 Maret 1830 setelah Belanda berpura-pura akan melakukan perundingan. Setelah itu, Pangeran Diponegoro menjalani masa pengasingan. (diy)
Editor : Fudai