SURABAYA – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, memberikan apresiasi sekaligus dukungan penuh kepada Pemerintah Kota Surabaya dan BPBD Surabaya atas langkah cepat dalam mengirimkan bantuan tahap pertama bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Cak YeBe (sapaan akrabnya) menegaskan, kolaborasi antara Pemkot dan BPBD menunjukkan Surabaya mampu bergerak cepat dalam misi kemanusiaan lintas daerah.
Baca juga: Diduga Pegawai Main Slot di Jam Kerja, DPRD Surabaya Desak Pemkot Jangan Ada Toleransi
Kepedulian Surabaya bukan sekadar simbolik, melainkan dibuktikan dengan sistem yang berjalan efektif.
“Saya mengapresiasi Pak Irvan dan seluruh tim BPBD Surabaya yang bekerja sigap mengelola donasi. Masyarakat menitipkan kepercayaan, dan BPBD membuktikan,setiap rupiah dikelola dengan transparan dan tepat sasaran,” tuturnya pada Warta Artik.id jumat (05/12).
Ia juga menekankan bahwa pengiriman bantuan dari Posko Peduli Bencana Sumatera di Balai Kota Surabaya pada Kamis (04/12) menjadi bukti bahwa Pemkot dan BPBD mampu merespons bencana nasional secara cepat tanpa mengganggu pelayanan di daerah sendiri.
“Ini bukan hal mudah. Tapi Surabaya menunjukkan kapasitasnya,” terang Cak YeBe.
Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, menjelaskan detail teknis penghimpunan bantuan yang telah dilakukan sejak Posko dibuka pada 30 November hingga 3 Desember 2025.
Dalam empat hari, total dana yang terkumpul mencapai Rp194.901.239, ditambah berbagai logistik seperti beras, mie instan, popok bayi, popok dewasa, hingga perlengkapan ibadah.
Irvan mengatakan, pihaknya langsung membelanjakan dana tersebut untuk kebutuhan mendesak di lokasi bencana.
Baca juga: Kekosongan Direksi Hambat Kinerja BUMD, DPRD Surabaya Minta Percepatan
“Kami prioritaskan bahan pokok, kebutuhan bayi, makanan siap saji, dan perlengkapan ibadah sesuai laporan kondisi lapangan,” jelasnya.
Seluruh bantuan kemudian dikirimkan melalui BPBD Provinsi Jawa Timur menggunakan pesawat kargo pada 4 Desember 2025. Irvan memastikan bahwa proses pendistribusian berjalan cepat dan terkoordinasi.
Menanggapi Hal itu, Cak YeBe menilai kinerja BPBD Surabaya sangat profesional.
“Pak Irvan tidak hanya melaporkan data, tetapi memberikan gambaran setiap bantuan benar-benar sampai pada yang membutuhkan. Inilah bentuk pelayanan publik yang harus terus dijaga,” imbuhnya.
Baca juga: Monitor Mati, Cuaca Ekstrem Mengintai, DPRD Surabaya Desak Mitigasi Diperketat Hingga Kelurahan
Cak YeBe juga mengajak masyarakat Surabaya untuk tetap membuka hati dan melanjutkan dukungan pada tahap berikutnya.
“Surabaya besar bukan karena infrastrukturnya, tetapi karena warganya yang penuh empati. Dan BPBD Surabaya di bawah pimpinan Pak Irvan telah menjadi jembatan yang memastikan empati itu tersampaikan,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi antara kebijakan pemerintah, pengawasan legislatif, dan eksekusi teknis BPBD, Cak YeBe optimistis bantuan Surabaya akan memberi dampak nyata bagi para korban bencana di Sumatera.
“Semoga bantuan dari warga Surabaya dapat meringankan beban para korban. Dan saya yakin, di manapun ada bencana, Surabaya akan selalu menjadi bagian dari solusi,” pungkasnya (Rda)
Editor : rudi