SURABAYA – Semangat kebangkitan pemuda Surabaya terasa membara dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peran Pemuda Membangun Kota Surabaya” yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya di The Southern Hotel, Rabu (05/11).
Baca juga: Dari Aktivisme ke Parlemen, Arif Fathoni Buktikan Politik Jadi Ladang Pengabdian
Forum ini menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda untuk menggali potensi, menyalakan ide-ide inovatif, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan kota di era digital.
Ketua SMSI Surabaya, Iskandar Pribowo, menegaskan bahwa FGD ini digelar untuk memantik semangat generasi muda, terutama Gen Z, yang kini mulai berkiprah di berbagai sektor strategis seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.
“Melalui forum ini kami ingin menumbuhkan potensi pemuda agar mampu berperan aktif dalam memajukan Surabaya, terutama di bidang UMKM dan literasi digital,” tutur pria yang akrab disapa Isa itu.
Kegiatan yang juga menjadi rangkaian peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, menandai pentingnya sinergi antara semangat perjuangan masa lalu dan inovasi masa kini.
Salah satu narasumber, Corporate Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), Fenti Rischana K, menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi kalangan muda.
“Bank Jatim berkomitmen meningkatkan literasi keuangan melalui produk digital G-Connect Mobile yang bisa diakses semua kalangan,” ungkapnya.
Menurut Fenti, generasi milenial dan Gen Z adalah pasar potensial untuk ekosistem keuangan digital, sehingga perbankan perlu mempercepat inovasi layanan digital.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, S.H., menegaskan pentingnya menjaga persatuan bangsa di tengah dinamika global.
“Pemuda-pemudi harus menjadi Agent of Truth, agen kebenaran di era digital. Tantangan kebangsaan kita kini adalah bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak dan produktif,” imbuhnya.
Baca juga: Rumah Aspirasi Golkar Surabaya Diresmikan: Wadah Baru untuk Suara dan Harapan Rakyat
Ia juga mengingatkan bahwa teknologi, termasuk smartphone, dapat menjadi alat untuk membuka peluang ekonomi baru bagi generasi kreatif.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Cafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO) Jawa Timur, Ferry Setiawan, mengajak pemuda Surabaya untuk terus berkarya, khususnya di sektor industri Food and Beverage (F&B).
“Era digitalisasi menuntut pemuda untuk adaptif dan siap berkolaborasi. Tantangan utama mereka adalah knowledge, capital, dan network,” tutur Ferry.
APKRINDO, lanjutnya, siap menjadi jembatan kolaborasi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung pengembangan potensi muda.
FGD yang berlangsung selama tiga jam ini menghadirkan lima narasumber dari berbagai bidang: akademisi, perbankan, dunia usaha, dan pemerintahan.
Mereka adalah Prof. Dr. Imron Mawardi, S.P., M.Si. (Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga), Fenty Rischana K. (Bank Jatim), Ferry Setiawan (APKRINDO Jatim), Arif Fathoni, S.H. (Wakil Ketua DPRD Surabaya), serta Muhamad Fikser, A.P., M.M. (Plt. Kepala Dinkominfo Kota Surabaya).
Baca juga: Arif Fathoni Apresiasi Respon Cepat Pemkot Surabaya Usai Demo Ricuh
Diskusi berlangsung hangat dan penuh ide segar. Bahkan, salah satu peserta mahasiswa mengaku terinspirasi untuk menerapkan strategi pembangunan Surabaya di daerah asalnya di Sumatera.
Kesuksesan FGD ini tak lepas dari dukungan berbagai korporasi dan lembaga, di antaranya Bank Jatim, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) East Region, PT Pelindo Regional 3, BRI, PTPN 1 Regional 5, DPRD Kota Surabaya, Pemkot Surabaya, serta berbagai BUMD seperti PDAM Surya Sembada, PD Pasar Surya, PD Taman Satwa KBS, dan PT Jamu IBOE Jaya.
Selain itu, dukungan juga datang dari sejumlah hotel ternama seperti The Southern Hotel Surabaya, Midtown Basra, Crown Prince, Lamora Kota Lama, Grand Inna Tunjungan, Best Western Papilio, Bogasari, Midtown Residence, Zest Hotel, Verwood Hotel, dan Surabaya Suites Hotel.
FGD “Peran Pemuda Membangun Kota Surabaya” bukan sekadar forum diskusi, melainkan ajang untuk menyalakan kembali bara semangat pemuda ,agar Surabaya terus tumbuh menjadi kota cerdas, kreatif, dan berdaya saing di era digital. (rda)
Editor : rudi