PDIP Surabaya Hadir Untuk Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat

Reporter : rudi
Buleks Saat memberi bantuan pada korban kebakaran (Doc.buleks)

SURABAYA – Di tengah duka yang menyelimuti warga akibat kebakaran hebat di kawasan Dupak Timur III, Bubutan dan Gresik PPI, Krembangan, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menunjukkan aksi nyata kepedulian. Melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), PDIP Surabaya langsung terjun ke lapangan membantu para korban.

 

Baca juga: Reses di Gubeng, Buleks Hujan Keluhan Warga Soal Hunian dan Fasilitas Umum

Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Bataragoa, menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata semangat gotong royong yang diusung partai.

 

“Sesuai arahan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, kita harus selalu hadir di tengah rakyat — ikut menangis saat mereka berduka, dan ikut tertawa saat mereka bahagia,” tegas Yordan saat ditemui di lokasi kejadian.

 

Sementara itu, Sekretaris Baguna Surabaya, Budi Leksono, menyebut ,kebakaran adalah bencana serius yang tak bisa dianggap sepele, terutama di kota besar seperti Surabaya.

 

“Kami hadir langsung di dua titik terdampak. Di Dupak Timur, bahkan ada korban jiwa. Kami turut berduka dan mendesak agar Pemkot segera memperbaiki rumah-rumah warga melalui program Rutilahu,” jelasnya.

 

Detail Dua Lokasi Kebakaran

1. Kebakaran di Dupak Timur III, Bubutan

6 September 2025 Terjadi pukul 07.04 WIB, padam pukul 07.32 WIB

Dua rumah kost permanen lantai 2 hangus terbakar

Penyebab: Diduga korsleting listrik

Korban terdampak: 8 KK / 22 jiwa

Korban jiwa: Mustofa (45), warga Pamekasan

Baca juga: Sembari Reses, Buleks Dorong Petugas Partai Harus Lebih Responsif pada warga

Bantuan yang diberikan: Makanan, kasur, selimut, perlengkapan sekolah, hingga family kit dan bantuan lansia

 

2. Kebakaran di Gresik PPI, Krembangan

20 Agustus 2025 Terjadi pukul 00.45 WIB, padam pukul 01.31 WIB

Luas terbakar: ±15 meter² di lantai 2 rumah permanen

Penyebab: Obat nyamuk yang menyala

Korban luka: Sherin Cahaya Adinda (13), luka bakar di pipi, bahu, dan tangan – kini dirawat di RS PHC

Dampak: Rumah tak bisa ditempati, keluarga tinggal sementara di rumah kerabat

 

Baca juga: Pancasila Dibumikan, DPRD Apresiasi Kelurahan Jepara Jadi Contoh Kampung Berbasis Nilai Kebangsaan

Buleks (Sapaan Akrabnya) menekankan urgensi penanganan pasca-kebakaran. Menurutnya, kondisi korban tidak bisa menunggu birokrasi yang berbelit.

 

“Kita tidak butuh survei panjang untuk melihat penderitaan mereka. Rumah mereka sudah rata dengan tanah. Pemerintah harus cepat bertindak agar warga tidak berlama-lama hidup dalam ketidakpastian,” ujarnya tegas pada warta Artik.id Senin (23/09).

 

Sebagai bentuk komitmen, Baguna PDIP Surabaya juga menyiagakan ambulans, relawan, dan logistik, serta menjalin koordinasi dengan BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, dan aparat setempat.

 

Lewat aksi ini, PDIP Surabaya menegaskan bahwa partai bukan sekadar simbol politik, tapi harus menjadi garda terdepan saat rakyat membutuhkan.

"Karena sejatinya, politik adalah tentang kemanusiaan , dan di tengah bara, masih ada harapan," pungkas Buleks. (Rda) 

Editor : rudi

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru