Korban Campak di Sumenep Bertambah 2 Orang, Vaksinasi Diperpanjang hingga 27 September

Reporter : Fudai
ilistrasi gambar dibuat dengan ai

SUMENEP - Jumlah korban meninggal akibat campak di Kabupaten Sumenep, Madura, kembali bertambah. Data terbaru mencatat ada 22 korban jiwa per 17 September 2025, meningkat dari 20 orang pada 14 September lalu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, Kamis (18/9), mengungkapkan bahwa tambahan kasus kematian ini terdeteksi setelah tim kesehatan melakukan penelusuran bersama sejumlah rumah sakit rujukan.

"Itu setelah dilakukan telusur di rumah sakit rujukan," ujar Syamsuri

Sebelumnya, Selasa (16/9), Syamsuri juga telah mengimbau masyarakat agar tidak ragu mengikuti imunisasi massal campak. Ia menegaskan bahwa vaksin yang digunakan aman dan halal, bahkan telah mendapat dukungan dari berbagai organisasi keagamaan seperti MUI, NU, Muhammadiyah, Fatayat, dan Aisyiyah.

Hingga 13 September 2025, cakupan imunisasi baru mencapai 81,8 persen dari total sasaran 73.969 anak. Angka ini masih jauh dari target 95 persen, sehingga pemerintah memperpanjang program Outbreak Response Immunization (ORI) hingga 27 September 2025.

“Pelaksanaan ORI ini penting untuk mencegah penyebaran campak, apalagi sejak Januari hingga Agustus tercatat ribuan suspek di Sumenep. Karena itu, kami berharap para orang tua segera membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Syamsuri.

Ia menambahkan, kesempatan perpanjangan imunisasi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi melindungi kesehatan dan masa depan anak-anak Sumenep. (red)

 

Editor : Fudai

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru