JAKARTA - Latihan militer multinasional Super Garuda Shield 2025 resmi dibuka di Gedung Yos Sudarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025). Latihan tersebut akan berlangsung mulai 25 Agustus hingga 4 September 2025, dengan melibatkan 15 negara, termasuk Indonesia, dan total 6.501 personel.
Super Garuda Shield dikenal sebagai salah satu latihan militer terbesar yang digelar di Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat keterampilan militer, meningkatkan interoperabilitas, serta menegaskan komitmen kolektif terhadap kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, stabil, dan aman.
Baca juga: Peluang 3 Laksamana Madya Sebagai Pengganti KSAL
Sumber TNI Angkatan Udara mengatakan, bahwa latihan kali ini dipusatkan di dua lokasi utama, yaitu Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, serta Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Sejumlah negara peserta juga membawa peralatan militernya, termasuk Amerika Serikat yang mengerahkan aset berat.
Pada Rabu (27/8/2025), latihan Airborne Operations menjadi salah satu atraksi utama. Dari ketinggian 400 meter, prajurit TNI bersama pasukan lintas udara Amerika Serikat dan Jepang melakukan penerjunan massal di Drop Zone Puslatpur TNI AD Baturaja.
Sebanyak 129 peterjun unjuk kemampuan, terdiri dari 34 personel Yonif Para Raider 330 Kostrad, 16 personel Denmatra 1 Korpasgat TNI AU, dan 6 personel Brigrif 17 Kostrad.
Baca juga: Dua Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan, 4 Awak Dinyatakan Tewas
Sementara itu, Amerika Serikat menurunkan 50 personel dari 1st Special Force dan 4th Quartermaster, sedangkan Jepang mengerahkan 54 personel dari 3rd Infantry Battalion serta 1st Airborne Brigade.
Dalam latihan itu, berbagai aset udara ikut dikerahkan, antara lain pesawat angkut C-130 dan CN-295 milik TNI AU, CN-235 dari Angkatan Udara Prancis, serta C-130 milik Amerika Serikat dan Jepang.
Latihan Airborne Operations dirancang untuk melatih kemampuan penyusupan pasukan secara cepat ke wilayah operasi, baik dalam merebut sasaran strategis maupun memperkuat pertahanan.
Baca juga: Siap Jalani Uji Kelayakan Panglima TNI, Kasad Masih Fokus Ubah Doktrin TNI AD
Skenario mencakup penerjunan massal, perebutan lapangan udara strategis, pengamanan wilayah, hingga konsolidasi pasukan darat dengan integrasi komando gabungan multinasional.
Bagi prajurit TNI, hal itu memberikan pengalaman taktik modern sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam operasi bersama pasukan multinasional.
Di sisi lain, Super Garuda Shield 2025 juga menegaskan kesiapan Indonesia menghadapi tantangan kawasan dengan tetap menjunjung tinggi kerja sama dan solidaritas antar negara. (red)
Editor : Fudai