Festival Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi Tembus 1,5 Juta Pengunjung, Menghasilkan Rp74 Miliar

Reporter : Fudai
Melly Mike bersama Rayyan, penari Tiah Koghi Dubalang Gajho.

TELUK KUANTAN - Festival Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi tidak hanya berlangsung meriah, tetapi juga membawa dampak ekonomi besar. Tahun ini, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 1,5 juta orang dengan perputaran uang sekitar Rp74 miliar.

Gelaran yang dipusatkan di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau itu terasa semakin istimewa dengan kehadiran rapper asal Amerika Serikat, Melly Mike, yang datang khusus untuk menyaksikan perlombaan tradisional yang kini viral di dunia.

Baca juga: Dari Mataloko Flores, Silet Open Up ke Panggung Istana Merdeka Jakarta

Pemilik lagu Young Black and Rich itu hadir bersama rombongan penari Tiah Koghi Dubalang Gajho, Rayyan Arkhan Dikha serta Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan, pada Minggu (24/8/2025).

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, menjelaskan bahwa popularitas tarian Dikha turut mendorong peningkatan jumlah wisatawan.

“Tahun lalu Pacu Jalur menarik 1,4 juta penonton dengan nilai ekonomi Rp40 miliar. Tahun ini kami prediksi tembus 1,5 juta orang dengan dampak ekonomi mencapai Rp74 miliar,” ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran wisatawan mancanegara menjadi fenomena baru yang belum pernah terjadi pada penyelenggaraan sebelumnya. Pemerintah Provinsi Riau pun memproyeksikan nilai ekonomi festival tahun ini bisa menembus Rp75 miliar, atau naik 77,8% dari Rp42,16 miliar pada 2024.

Festival Pacu Jalur 2025 resmi dibuka di Kawasan Tepian Narosa Teluk Kuantan oleh Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, Rabu (20/8/2025). Acara pembukaan berlangsung semarak, dihadiri para duta besar, menteri, anggota DPR RI, kepala daerah se-Riau, serta ribuan masyarakat Kuansing.

Sejumlah penampilan budaya turut memukau, di antaranya Tarian Sombah Cerano dan tarian massal Aura Farming Pacu Jalur dengan 100 penari. Menparekraf Widiyanti yang hadir bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasib mengaku terkesan dengan keunikan tradisi ini.

Baca juga: Cicilia Elsa Tumpahkan Emosi Lewat Single “Perfect Lie”

“Pacu Jalur adalah kebanggaan Indonesia yang sudah mendunia. Tradisi ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga penggerak ekonomi lokal dan UMKM. Sejak 2022, Pacu Jalur masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) dan pada 2024 bahkan menembus Top Ten KEN,” ungkap Menpar.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa event ini bukan hanya ikon budaya, tetapi juga motor penggerak UMKM, perdagangan, dan pariwisata daerah.

“Pacu Jalur adalah wajah Riau. Karena itu, keramahan Melayu harus selalu ditunjukkan kepada setiap tamu. Kami berharap dukungan pemerintah pusat untuk memperkuat infrastruktur Tepian Narosa agar semakin layak menjadi destinasi wisata kelas dunia,” katanya.

Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, dalam sambutannya menuturkan bahwa tradisi Pacu Jalur yang kini berusia 125 tahun berawal dari sarana transportasi hasil bumi pada abad ke-17, lalu berkembang menjadi pesta rakyat memperingati Hari Kemerdekaan RI, hingga kini menjadi atraksi budaya internasional.

Baca juga: Grup DJ Koplo Semalam Suntuk Rilis Video Klip 'Matur Suwun' Sajikan Visual Hangat dan Membumi

“Pacu Jalur bukan hanya olahraga rakyat, melainkan tradisi yang sarat makna, penuh ritual adat, serta mencerminkan nilai kebersamaan masyarakat Kuansing,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kuansing menyerahkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan kepada Menparekraf, serta Rencana Pembangunan Museum Budaya Kuansing kepada Menteri Kebudayaan.

Sementara itu, Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktur Keamanan dan Intelijen Adam Muhammad Rat memberikan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) untuk Pacu Jalur dan Sepak Rago Tinggi, sebagai bentuk perlindungan budaya Kuansing.

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Menparekraf Widiyanti, didampingi Gubernur Riau, Bupati Kuansing, Menteri Kebudayaan, serta tamu kehormatan lainnya. Festival Pacu Jalur 2025 semakin meneguhkan posisi Kuantan Singingi sebagai pusat kebudayaan Melayu yang mendunia sekaligus destinasi wisata unggulan Indonesia. (red)

Editor : Fudai

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru