Sekda Dipilih Karena Kapasitas, Bukan Dengan Koneksi kata Cak YeBe

Reporter : rudi
Ketua komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko. (Doc Rudi)

SURABAYA – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menekankan bahwa proses pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) harus dilakukan secara profesional dan tidak boleh dipengaruhi oleh transaksional politik atau sarana bagi-bagi jabatan. Ia menyuarakan pentingnya keterbukaan dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi.

“Jangan jadikan seleksi Sekda sebagai alat kompromi politik. Ini tentang mencari pemimpin birokrasi yang bersih, profesional, dan benar-benar layak menduduki posisi strategis,” tegas Yona, pada Warta Artik.id Jumat (27/06).

Baca juga: Cak YeBe Sebut Razia Jam Malam Anak Bukan Ajang Represi

Politisi Partai Gerindra yang akrab disapa Cak YeBe itu menyatakan, Komisi A tidak akan tinggal diam jika ada indikasi permainan dalam seleksi Serta jabatan Sekda terlalu penting untuk dijadikan alat kepentingan kelompok atau partai tertentu.

“Kami tegaskan, tidak boleh ada titipan. Jangan ada manuver politik di balik layar. Sekda harus dipilih karena kapasitas, bukan karena koneksi,” ujar Cak YeBe dengan nada serius.

Ia mengingatkan, Sekda adalah motor utama birokrasi kota. Sosok yang dipilih harus punya nyali, integritas tinggi, dan mampu menjalankan agenda-agenda besar Pemkot tanpa tersandera kepentingan apa pun.

Baca juga: Cak YeBe Kritik Imbauan Lawan Jukir Liar: “Tanpa Sistem, Warga Bisa Jadi Korban”

“Sekda bukan jabatan seremonial. Ini posisi kunci. Harus diisi oleh orang yang punya kapabilitas, leadership kuat, dan bisa mengeksekusi program prioritas demi warga Surabaya,” ucapnya tegas.

Komisi A DPRD, lanjut Cak YeBe, akan mengawal proses seleksi dari awal hingga akhir. Ia juga meminta masyarakat ikut memantau agar proses ini benar-benar terbuka, bukan hanya formalitas.

“Kalau proses ini hanya jadi sandiwara birokrasi, publik berhak tahu. Kami tak segan angkat suara kalau ada ketimpangan,” tandasnya.

Baca juga: Azhar Kahfi Gaga AkuKoncomu Cup, Silaturahmi Lewat Turnamen Domino

Sementara itu, Pemkot Surabaya segera membuka tahapan seleksi Sekda setelah panitia seleksi (Pansel) dibentuk dan mendapat lampu hijau dari Kemendagri serta Pemprov Jawa Timur. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan seleksi dimulai paling lambat pekan depan.

Untuk menjamin transparansi, Pemkot bahkan akan menyiarkan langsung proses seleksi melalui YouTube. Langkah ini diambil agar publik bisa menyaksikan sendiri jalannya seleksi dan menilai sejauh mana komitmen Pemkot terhadap proses yang bersih. (Rda)

Editor : rudi

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru