Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis energi bersih dan ramah lingkungan. Dalam langkah strategis tersebut, Pemprov Bali menggandeng PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), anak usaha Indika Energy yang bergerak di bidang energi surya, untuk mendorong percepatan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di berbagai wilayah Bali.
Gubernur Bali Wayan Koster, dalam sambutannya saat membuka acara Sosialisasi Bali Mandiri Energi di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, menegaskan bahwa transformasi menuju energi bersih bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi Bali.
Baca juga: Bunda Tutik Gaungkan Empat Pilar Kebangsaan di STAHN Mpu Kuturan Buleleng: Perkuat Karakter Bangsa
“Kemandirian energi dengan energi bersih adalah keniscayaan yang tidak bisa ditawar. Bali harus berdikari secara energi, lepas dari ketergantungan terhadap pasokan dari luar,” tegas Gubernur Koster.
Potensi Energi Surya Bali Dinilai Ideal
Perwakilan EMITS, “Bonny”, menjelaskan bahwa Bali memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya karena intensitas penyinaran matahari yang tinggi sepanjang tahun.
“Dengan paparan radiasi matahari yang sangat baik di Bali, kami yakin efisiensi energi hingga 20–25 persen bisa dicapai melalui pemasangan PLTS Atap. Ini bisa langsung dirasakan dalam bentuk penghematan biaya listrik masyarakat maupun institusi pemerintah,” ujar Bonny, selaku Business Developer EMITS.
Pihak EMITS telah melakukan studi awal pada sejumlah bangunan kantor pemerintahan di Bali, dan hasilnya menunjukkan efisiensi yang signifikan. Salah satu contohnya adalah instalasi di fasilitas penggilingan padi di Jembrana yang mampu menurunkan biaya listrik hingga 20%.
Sinergi Multisektor: Dari Pemerintah Daerah hingga Desa
Kerja sama ini tidak hanya menyasar bangunan skala besar, tetapi juga mendorong partisipasi hingga ke tingkat desa. Peran desa adat dan pemerintah desa dinilai penting dalam mendukung edukasi dan penyuluhan mengenai manfaat serta mekanisme pemasangan PLTS Atap.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat, desa, stakeholder, dan para pemilik bangunan sangat vital. Mereka harus dilibatkan secara aktif agar target kemandirian energi bisa terwujud,” tambah Bonny.
Dalam jangka panjang, sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Bali terhadap pasokan energi dari luar, terutama dari jaringan 20 kV ke atas. Dengan penguatan PLTS di jalur distribusi menengah dan bawah, sistem kelistrikan Bali akan lebih tahan terhadap gangguan dan mampu berdiri secara mandiri.
Model Bisnis dan Tarif Lebih Murah dari PLN Konvensional
Salah satu daya tarik utama dari program PLTS Atap yang ditawarkan EMITS adalah efisiensi biaya yang significant dan tidak perlu nya pemilik atap mengeluarkan investasi
Bonny menegaskan, EMITS menargetkan tarif listrik dari PLTS Atap bisa lebih murah hingga 20% dibandingkan tarif PLN konvensional.
Baca juga: I Made Budiasa Sambut Baik Ucapkan Selamat Untuk Pasangan Koster-Giri dan Paket AMAN di Pilkada 2024
“Itu sudah menjadi komitmen kami sebagai developer. Kami hadir bukan hanya membawa teknologi, tetapi juga solusi ekonomis bagi masyarakat dan institusi pemerintah,” ujarnya.
Jika opsi EMITS sebagai developer dipilih , Jadi nya EMITS yg akan berinvestasi ternasuk mengurus ijin ijin nya .
Pemilik atap hanya menyediakan atap nya u dipasangi solar cell . Setiap bulan pemilik atap akan membayar iuran pada EMITS dan ada juga masih ke PLN dengan jaminan total pembayaran 90 % dari pembayaran listrik total selama ini . Jadi ada keuntungan yg dinikmati oleh pemilik atap sebesar 10 % penurunan ongkos listrik tanpa mengeluarkan investasi awal
EMITS juga membuka jalur konsultasi dan pendampingan terbuka bagi masyarakat maupun institusi yang ingin mengetahui lebih lanjut soal program ini, termasuk skema biaya dan potensi penghematan.
Dengan sinergi antara Pemprov Bali dan EMITS, diharapkan program Bali Mandiri Energi dapat segera terwujud. Lebih dari sekadar efisiensi listrik, inisiatif ini menjadi langkah konkret menjaga lingkungan, memperkuat ketahanan energi, serta mempersiapkan Bali menuju masa depan yang berkelanjutan.
Narahubung:
Bonny
Baca juga: I Made Budiasa Sambut Baik Ucapkan Selamat Untuk Pasangan Koster-Giri dan Paket AMAN di Pilkada 2024
Business Developer
PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS)
Wayan Suardi
PT Amerta Bali Lestari
(*)
Editor : LANI