SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan SEAMEO CECCEP (Southeast Asian Ministers of Education Organization Centre for Early Childhood Care Education and Parenting) di Graha Sawunggaling, Selasa (22/4/2025).
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendidik dan orang tua dalam mendampingi anak usia dini melalui implementasi Modul Gembira. Modul ini dirancang khusus untuk memfasilitasi transisi yang mulus dan menyenangkan dari pendidikan anak usia dini (PAUD) ke sekolah dasar (SD).
Baca juga: Classmeeting Seru dan Anti Bullying di MTsN 2 Malang, Ajang unjuk Bakat dan Perilaku Positif
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, yang mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa Modul Gembira diharapkan dapat mengubah paradigma transisi PAUD ke SD. Dengan demikian, masa transisi ini akan menjadi fase yang menggembirakan bagi anak-anak dan modul tersebut dapat dioptimalkan serta diimplementasikan di seluruh satuan pendidikan di Kota Surabaya.
"Kami memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak, sejalan dengan visi Surabaya sebagai kota pembelajar. Kerja sama ini semakin memperkuat visi misi Bapak Wali Kota untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang mendunia," kata Ikhsan.
Lebih lanjut, Ikhsan menekankan bahwa forum ini merupakan langkah awal transformasi bersama untuk menjadikan anak-anak sebagai prioritas utama. Apalagi, Pemkot Surabaya telah menyusun dan melaksanakan berbagai program dalam rangka mewujudkan Surabaya Layak Anak, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Bapak Wali Kota selalu mengingatkan dalam setiap forum bahwa Surabaya dipersiapkan untuk anak-anak kita, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi,” terangnya.
Ketua Tim Kerja Peserta Didik Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikdasmen RI, Soripada Harahap menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Menurut dia, keberhasilan pendidikan jangka panjang dapat dicapai dengan memenuhi kebutuhan esensial anak-anak.
Ia berharap sinergi dan kolaborasi antara kementerian dan lembaga dapat menghasilkan generasi unggul untuk Indonesia Emas.
“Program yang diluncurkan oleh Kemendikdasmen RI berfokus pada dukungan perkembangan anak usia dini. Direktorat PAUD sangat mengapresiasi program Pemkot Surabaya dan mengucapkan terima kasih atas dukungannya," kata Soripada.
Direktur SEAMEO CECCEP Regional ASEAN, Prof. Vina Adriany, PhD, menjelaskan bahwa Modul Gembira dirancang untuk mengubah pendekatan transisi anak dari PAUD ke SD. Melalui kemitraan dengan Surabaya, modul berbasis riset ini akan menjangkau ribuan pendidik dan orang tua, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.
“Sebagai lembaga di bawah menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara yang fokus pada PAUD dan pendidikan keluarga, SEAMEO CECCEP menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga PAUD dan orang tua untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak,” kata Prof Vina.
Modul Gembira dikembangkan untuk mempersiapkan orang tua dalam mendampingi transisi anak ke SD secara positif. “Surabaya menjadi kota pertama yang mengimplementasikan modul ini, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman komprehensif kepada guru dan orang tua mengenai strategi yang tepat untuk kesinambungan PAUD dan SD, serta stimulasi sesuai tahapan perkembangan anak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya dan Bunda PAUD Surabaya, Rini Indriyani, meluncurkan sejumlah program Perlindungan PAUD secara Holistik. Program tersebut meliputi Fitur Monitoring 7++ Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Program Konsultasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita oleh Dokter Anak (Kenari), Peluncuran Buku Pencegahan Kekerasan Pada Anak Amira dan Gadget, serta Program Rumah Perubahan untuk Anak dengan Permasalahan Sosial.
Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menyatakan bahwa peluncuran berbagai program ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak PAUD di Kota Pahlawan.
"Kami terus berinovasi dan memperbarui program kerja yang telah ada. Salah satunya adalah peningkatan mutu satuan pendidikan melalui kerja sama dengan SEAMEO CECCEP," ungkap Bunda Rini.
Baca juga: Bangunan PAUD dan TK Disegel, Polres Probolinggo Turun Tangan
Tak hanya itu saja, pada peluncuran Buku Pencegahan Kekerasan Pada Anak Amira dan Gadget, Bunda Rini berhadap dapat meningkatkan literasi di Kota Surabaya.
"Anak-anak cenderung lebih tertarik pada gadget daripada membaca. Dengan buku ini, yang disajikan dengan bahasa dan gambar menarik, diharapkan dapat memacu minat baca anak-anak," jelasnya.
Bunda Rini juga menyampaikan pertemuannya dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI untuk menjajaki kerja sama dalam pembuatan buku tentang makanan bergizi untuk anak-anak, yakni sejalan dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.
“Ke depan, kami mungkin akan membuat cerita sederhana agar anak-anak menyukai makanan bergizi dan mengurangi konsumsi makanan cepat saji,” pungkasnya. (Ama)
Editor : Amar