Berkolaborasi dengan Utomo Charge dan ACME Corporation, PLN Kembangkan Infrastruktur EV di Indonesia

Reporter : Fudai
PLN menandatangani MoU pengembangan infrastruktur EV dengan Utomo Charge dan ACME Corporation

JAKARTA | ARTIK.ID - PT PLN (Persero) belum lama ini menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik (EV) pada acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center.

MoU ditandatangani di sela-sela diskusi panel bertajuk 'Strategies for Accelerating Electric Vehicle Infrastructure in Indonesia’ sebagai wujud komitmen PLN dalam mempercepat pengembangan ekosistem EV di Indonesia.

Baca juga: PLN dan PGE Tandatangani Consortium Agreement Pengembangan PLTP Lahendong Binary Unit 15 MW

Kerjasama dengan PT Utomo Charge+ Indonesia mencakup pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terpusat.

Sementara itu, MoU kedua dengan ACME Corporation berfokus pada pengembangan dan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), serta kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan.

Koordinator Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ferry Triansyah, dalam siaran pers, Senin (9/9) menyatakan, ketersediaan infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke EV.

"Dengan bantuan PLN, jumlah charging station terus meningkat signifikan, membantu mengatasi kekhawatiran masyarakat mengenai ketersediaan infrastruktur pengisian," kata Ferry.

Ferry juga menambahkan bahwa komitmen Pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem EV tercermin dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023, yang meliputi insentif pembelian EV dan peningkatan ketersediaan infrastruktur.

"Dengan adanya Perpres itu, diharapkan harga EV dapat turun dan infrastruktur dapat berkembang lebih cepat," ujar Ferry.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mempercepat ekosistem EV di Indonesia. PLN terus memperluas infrastruktur pendukung EV, yang merupakan bagian penting dari transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060.

"Kami mendukung pertumbuhan EV dengan memperbanyak charging station dan berkolaborasi dengan mitra terkait dalam percepatan transisi energi di sektor transportasi," kata Darmawan.

Baca juga: PLN dan HDF Energy Berkolaborasi untuk Mempercepat Penggunaan Energi Hidrogen di Indonesia

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, melaporkan bahwa adopsi EV di Indonesia telah mencapai lebih dari 130.000 unit hingga April 2024, mencatat pertumbuhan lebih dari 180% dibandingkan tahun 2022.

"Hingga Agustus 2024, kami telah menyediakan 2.015 unit SPKLU dan 2.182 unit SPBKLU di seluruh Indonesia," ujarnya.

Layanan Home Charging juga meningkat signifikan, mencapai 18.000 pengguna dari sebelumnya 118 pengguna pada tahun 2021.

PLN juga telah mengintegrasikan infrastruktur EV ke dalam aplikasi PLN Mobile, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan SPKLU, SPBKLU, mengajukan pemasangan Home Charging, dan membeli EV.

Hartanto menambahkan bahwa digitalisasi itu merupakan hasil kemitraan strategis antara PLN dan berbagai produsen EV, dengan rencana untuk terus mengeksplorasi peluang dalam ekosistem EV.

Baca juga: PLN Paparkan Strategi Transisi Energi untuk Capai Net Zero Emissions di IISF 2024

Kolaborasi PLN didukung oleh Indonesia Battery Corporation (IBC). Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, menekankan pentingnya peran PLN dalam akselerasi ekosistem EV.

"PLN sebagai penyedia infrastruktur utama sangat penting," kata Toto.

Ia juga optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri EV global berkat ketersediaan bahan baku nikel yang melimpah, yang merupakan komponen utama baterai kendaraan listrik.

"Kita memiliki hampir 50-60% bahan baterai dunia, dan itu merupakan kekuatan besar Indonesia dalam industri EV," pungkas Toto.

Editor : Fudai

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru