Pj Gubernur Adhy Karyono Sampaikan Penguatan SDM Islam Profesional di Kuliah Umum LPPD Jatim

Reporter : Mohammad
"Kuliah Umum" program S1, S2, S3 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), S2 Ma’had Aly dan S1 Universitas Al-Azhar Kairo Mesirpenerima beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2024,di Gedung Islamic Center Jawa Timur, Surabaya(4/9/2024).

SURABAYA|ARTIK.ID-Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan tentang penguatan sumber daya manusia yang profesional namun juga kuat dalam hal keagamaan Islam pada kegiatan "Kuliah Umum" program S1, S2, S3 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), S2 Ma’had Aly dan S1 Universitas Al-Azhar Kairo Mesirpenerima beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2024,di Gedung Islamic Center Jawa Timur, Surabaya(4/9/2024).

Kuliah Umum tersebut dihadiri ribuan santri dan siswa,dengan menghadirkan pemateri Direktur Diktis Kementerian Agama RI, Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi atau lebih akrab disapa Prof Inung. Selain itu hadir Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jatim, Imam Hidayat, Ketua LPPD Jatim, Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar, Prof KH Achmad Muhibbin Zuhri, dan sejumlah ulama pengasuh Pondok Pesantren Jawa Timur, serta para penguji dari Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur

Baca juga: Khofifah dan 1600 Santri Beasiswa LPPD Jatim Silaturahmi Akbar di Islamic Center

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan bahwa dirinya melihat desain kebijakan dari sebuah proses pembangunan di Jawa Timur kedepan adalah bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). " Jawa Timur punya visi kedepan yang betul-betul maju, maka sangat bergantung pada kualitas SDM-nya,"ujarnya.

Dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut, pihaknya tidak mtidak mempermasalahkan untuk memperbesar alokasi anggaran pendidikan pada LPPD Jawa Timur karena berbanding lurus dengan pencapaian dan peningkatan kualitas SDM di Jawa Timur. "Saya kira semakin banyak beasiswa maka semakin kuat Jawa Timur, sesuatu yang memang kita tidak bisa pungkiri bahwa pembangunan ini membutuhkan SDM yang kuat dan membutuhkan seorang profesional yang kuat,"ujarnya.

Ia menambahkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan biaya gratis untuk memberikan kesempatan pada semua yang mampu dan punya kompetensi serta lulus agar mendapatkan kesempatan emas untuk bisa maju dan menjadi orang yang berpendidikan profesional, "kita sudah memikirkan bagaimana seorang profesional tapi juga kuat dalam hal agama Islam,"tambahnya.

Diakhir sambutannya, Adhy Karyono berharap berharap mudah-mudahan mahasiswa penerima beasiswa dalam program pendidikan berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan lulus dengan tepat waktu sesuai yang direncanakan. Ketua LPPD Jatim, Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar mengatakan mahasiswa penerima beasiswa dari Pemprov Jawa Timur sudah memenuhi kompetensi minimal yang dipersyaratkan untuk menjadi mahasiswa Al Azhar di Mesir. "Insya Allah ini hanya yang dilakukan oleh Pemprov Jatim dan ini yang dilakukan oleh LPPD untuk menjamin kepastian bahwa anggaran dari APBD Insya Allah tepat sasaran,"ujarnya.

Ia menambahkan, para kiai yang menajdi tim seleksi sejak tahun 2006 sampai saat ini belum pernah ada satupun dikomplain dan protes, meskipun mereka itu tidak lulus, semua itu karena keikhlasan para kiai dan karena pendekatannya yang profesional.

Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bukan hanya mentransfer dana tapi akan memberikan bantuan teknis tentang pengembangan SDM dari waktu ke waktu. Khusus tahun ini yang menjadi mitra penyelenggara itu ada 47 perguruan tinggi dan ada 823 mahasiswa dengan rincian yang ke Mesir ada 33 mahasiswa, Ma'had Ali 3 masing-masing 15 mahasiswa, 45 mahasiswa program doktor, 5 PTKI penyelenggara masing-masing 10 sehingga ada 50 mahasiswa yang ikut program S2.

"Dan 17 perguruan tinggi penyelenggara masing-masing kotanya 15 berarti 255 kemudian S1 ada 22 perguruan tinggi jumlahnya 440 mahasiswa sehingga kalau total penyelenggaraan sejak Pj Gubernur Jatim ini, insya Allah sudah sejumlah 5683 mahasiswa,"jelasnya. (win)

Editor : Mohammad

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru