KARANGASEM | ARTIK.ID – Pasangan calon independen I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya, yang dikenal dengan nama 'KARISMA', terus menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karangasem 2024. Setelah sukses melewati tahap verifikasi faktual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem, pasangan ini resmi memenuhi syarat dengan 33.128 dukungan, melampaui batas minimal yang ditetapkan sebanyak 33.053 dukungan atau 8,5 persen dari total pemilih yang mencapai 388.854.
Baca juga: Paslon KARISMA Unggul Debat Kedua Pilbup Karangasem, Fokus Pengelolaan Bencana dan Pelayanan Publik
Dengan jumlah dukungan yang signifikan tersebut, pasangan KARISMA kini menjadi kekuatan baru yang siap menantang dominasi calon petahana di Karangasem. Dalam rapat pleno yang digelar KPU, penetapan tersebut menjadi langkah awal bagi Kari Subali dan Ismaya Jaya untuk bergerak lebih kuat menuju kontestasi Pilkada.
Namun yang paling menarik perhatian adalah janji politik dari I Wayan Kari Subali, seperti dikutip dalam unggahan akun TikTok nya yang dengan tegas menolak untuk menerima Segala bentuk Tunjangan selaku Bupati jika nani di percaya Masyarakat Karangasem,terpilih sebagai Bupati Karangasem. Dalam sebuah pernyataan yang menggugah, Kari Subali menegaskan bahwa kepemimpinannya kelak akan bersih dari segala bentuk korupsi.
“Saya berjanji kepada masyarakat Karangasem, jika saya, Kari Subali, terpilih sebagai Bupati, saya tidak akan mengambil hak-hak keuangan seperti segala bentuk , tunjangan, maupun proyek apapun. Ini adalah komitmen saya kepada rakyat, dan jika saya melanggar janji ini, saya siap diberhentikan seketika. Jika saya bohong, cukup dengan bukti satu juta saja, saya siap dihukum. Dan jangan lama-lama, dalam satu bulan tujuh hari, bawa saya ke kuburan. Saya serius dengan ini,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Baca juga: Paslon “Karisma” Semakin Mantapkan Langkah dengan Dukungan Mantan Bupati Karangasem, Wayan Gredeg
Janji yang disampaikan oleh Kari Subali ini mencerminkan visi dan misinya untuk membawa pemerintahan yang transparan dan bersih dari praktik korupsi. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas dengan penuh hati-hati dan tanggung jawab. Komitmen ini sekaligus menjadi pembeda dari kandidat lain, terutama dalam hal integritas dan keberanian untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Pasangan KARISMA yang berhasil lolos dari verifikasi faktual ini dinilai sebagai ancaman serius bagi kandidat petahana. Dengan dukungan lebih dari 33.000 warga Karangasem, Kari Subali dan Ismaya Jaya siap menawarkan alternatif baru bagi masyarakat yang menginginkan perubahan. Dukungan kuat yang mereka peroleh menunjukkan besarnya harapan masyarakat Karangasem untuk melihat kepemimpinan yang jujur dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Kini, setelah berhasil melewati satu tahapan krusial, tantangan berikutnya bagi pasangan KARISMA adalah memenangkan hati para pemilih di Karangasem melalui kampanye yang efektif dan menginspirasi. Dengan janji-janji besar yang sudah disampaikan, masyarakat akan terus mengawasi setiap langkah mereka, apakah janji tersebut dapat diwujudkan atau sekadar retorika belaka.
Namun, dengan ketegasan yang ditunjukkan Kari Subali dalam menolak segala bentuk keuntungan pribadi dari jabatan publik, ia telah membangun kepercayaan awal di antara para pendukungnya. Kini, langkah selanjutnya adalah membuktikan bahwa kepemimpinan yang bersih dan merakyat benar-benar dapat diwujudkan di Karangasem.(*)
Editor : LANI