BADUNG | ARTIK.ID - I Nyoman Raka Arwita, M.Si, pensiunan ASN dengan jabatan terakhir sekretaris di Dinas Pertanian Kota Denpasar yang sekaligus pendiri PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani dan pencipta Minyak Sari Pure Herbals, adalah sosok visioner di balik kesuksesan produk kesehatan berbasis herbal ini. Pada Sabtu, 1 Juni 2024, beliau ditemui di pabriknya yang berlokasi di Jl. Raya Kusambi No. 23, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali. Dalam pertemuan ini, Raka Arwita menjelaskan secara rinci tentang proses pembuatan dan manfaat dari Minyak Sari, serta visinya untuk kesehatan masyarakat.
Filosofi dan Komposisi Herbal
Baca juga: SANAKHA, Keajaiban dari Alam untuk Kesehatan dan Vitalitas
Minyak Sari dibuat dari berbagai komponen herbal seperti akar, batang, daun, dan bunga yang diramu dengan seksama. Setiap bahan memiliki peran penting dan tercantum jelas dalam komposisi produk. Proses pembuatan minyak ini juga disertai dengan doa universal untuk memohon kesembuhan, yang menjadi bagian integral dari filosofi perusahaan.
"Komponen-komponennya herbal semua, baik dari akar, batang, daun, dan bunga. Semua bahan tersebut diramu dengan doa, memohon kesembuhan secara universal," kata Raka Arwita.
Proses Produksi dan Kapasitas
Proses produksi Minyak Sari melibatkan perhatian detail dan keahlian dari para master herbal. Dengan alat-alat modern yang dimiliki pabrik, PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani mampu memproduksi hingga 700 botol per hari. Menurut Raka Arwita, proses pembuatan ini membutuhkan perhatian khusus dari para master yang berpengalaman untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga.
Keamanan dan Kesehatan
Minyak Sari dirancang aman untuk digunakan oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga lansia. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, minyak ini dapat dicampur dengan baby oil untuk mengurangi kepekatan. Keunggulan lain dari Minyak Sari adalah kemampuannya untuk meredakan rasa sakit dalam waktu singkat, berdasarkan testimoni pengguna.
"Saya pernah mengalami sakit yang lama sembuh, namun setelah menggunakan Minyak Sari, dalam satu jam rasa sakit hilang dan tidak kembali," ungkap salah satu pengguna.
Baca juga: Sekda Kabupaten Badung Apresiasi Minyak Sari Herbal, Produk UMKM Lokal yang Inovatif
Visi dan Komitmen
PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan produk kesehatan alami. produk Minyak Sari sudah memiliki Ijin Edar dari BPOM serta bersertifikat Halal dari kementerian Agama Indonesia, testimoni dari pengguna menunjukkan efektivitasnya dalam mengobati berbagai keluhan kesehatan, termasuk luka baru dan sakit gigi.
"Kami berharap Minyak Sari dapat menjadi alternatif kesehatan di setiap rumah tangga," tambah Raka Arwita. "Produk ini telah membantu banyak orang, dan kami ingin terus memberikan solusi kesehatan alami kepada masyarakat."
Pasar dan Distribusi
Sejak pertama kali diproduksi pada tahun 2015, Minyak Sari telah merambah pasar lokal di Bali dan mulai dikenal di beberapa daerah lainnya. Dengan strategi distribusi yang melibatkan rekan kerja lokal dan nasional, PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani berupaya untuk memperluas jangkauan produk ini.
Harga Minyak Sari bervariasi tergantung pada kemasan dan ukuran, dengan harga tertinggi mencapai Rp 130.000. Untuk ukuran 60 Mili liter sedangkan yang termurah Rp 30 ,000 untuk ukuran 20 Mililiter . Perusahaan ini berusaha untuk membuat produk yang terjangkau bagi semua kalangan, sehingga manfaat dari Minyak Sari dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.
Penutup
Ir. I Nyoman Raka Arwita berharap Minyak Sari dapat menjadi solusi kesehatan yang andal bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan kearifan lokal dan teknologi modern, PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup melalui produk-produk herbal berkualitas tinggi.
kotak Hp (085857538401) dan HP(081246374008)
Editor : LANI