DENPASAR | ARTIK.ID - I Made Badra, SE, merupakan sosok pegawai Bank BPD Bali yang telah mengabdikan dirinya selama 34 tahun dengan penuh dedikasi dan loyalitas. Kariernya yang gemilang di bank tersebut mencapai puncaknya ketika menjabat sebagai Kepala Cabang Pembantu (Capem) Legian.
Perjalanan Karier dan Kontribusi
Baca juga: Upacara Pemelaspasan Rumah, I Made Badra Sebut Puncak Perjalanan Karier dan Pengabdian
I Made Badra memulai kariernya di Bank BPD Bali dengan semangat dan tekad yang kuat. Sebagai pegawai biasa Selama bertahun-tahun, ia telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam bidang perbankan, yang membuatnya dipercaya untuk memegang posisi strategis di berbagai cabang. Hingga akhirnya, ia diberi tanggung jawab sebagai Kepala Bank BPD Bali Kantor Capem Legian.
Dedikasi dalam Pembangunan
Pada tahun 2009, I Made Badra membeli sebidang tanah kaplingan yang kemudian menjadi lokasi pembangunan rumah impiannya. Pembangunan rumah tersebut dimulai pada tahun 2015, ketika ia bertugas di Singaraja. Dengan penuh kesabaran dan kerja keras, serta dukungan dari Bank BPD Bali, ia berhasil menyelesaikan pembangunan rumahnya pada tahun 2023. Proses pembangunan ini menelan biaya sekitar Rp 370 juta hingga Rp 400 juta. Pada 21 Juni 2023, rumah tersebut selesai dan digunakan untuk acara selamatan pada hari Anggara Kliwon Anggara Kasih Prambanan, tanggal 28 Mei 2024.
Penghargaan dan Harapan
Menginjak usia 55 tahun pada 21 Juni 2024, I Made Badra mengenang perjalanan panjang kariernya di Bank BPD Bali. "Dari awal sekolah hingga bekerja, berkeluarga, dan memiliki anak, semuanya berkat dukungan dari Bank BPD Bali yang luar biasa," ujarnya. Dengan pengabdian yang mencapai 34 tahun 5 bulan, ia berharap dapat mencapai pensiun dengan selamat dan sehat pada tahun 2025.
Baca juga: Anak Agung Gde Sayang Suparta, Peraih Suara Terbanyak di Dapil Kecamatan Dawan
Visi untuk Bank BPD Bali
Menjelang ulang tahun ke-62 Bank BPD Bali, I Made Badra menyampaikan harapannya agar bank ini terus berkarya dan berkembang. Ia berharap Bank BPD Bali dapat berekspansi di luar provinsi Bali dan meningkatkan pelayanan, terutama dalam bidang digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi harus dibarengi dengan komunikasi yang baik agar hubungan dengan nasabah tetap terjaga. "Kita harus memodifikasi digitalisasi dengan pendekatan konvensional untuk menjaga hubungan emosional dengan nasabah," tegasnya.
Baca juga: Anak Agung Gde Sayang Suparta, Peraih Suara Terbanyak di Dapil Kecamatan Dawan
Rencana Masa Depan
Setelah pensiun, I Made Badra tetap ingin berkontribusi dalam berbagai bidang. Saat ini, ia telah mendapatkan beberapa tawaran untuk terlibat dalam badan usaha desa adat. Meskipun demikian, ia lebih memilih posisi sebagai pengawas atau bendahara daripada menjadi pemimpin utama. "Saya tidak ingin menjadi orang nomor satu, biarlah posisi itu diisi oleh orang lain," katanya dengan rendah hati.
I Made Madra, SE, adalah contoh nyata dari dedikasi dan komitmen dalam dunia perbankan. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dan berkontribusi dalam bidang yang mereka tekuni, serta selalu bersyukur atas setiap pencapaian yang diraih.(*)
Editor : LANI