SURABAYA | ARTIK.ID - Membuat foto yang sesuai dengan keinginan klien dan fotografer merupakan hal yang esensial dalam sebuah pemotretan. Salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan menggunakan mood board.
Definisi dan Fungsi Mood Board
Baca juga: Sejarah Fotografi, Memicu Perdebatan identitas, keindahan dan Kebenaran
Mood board adalah sebuah papan visual yang berisi gambar, sketsa, kata-kata, dan elemen lainnya untuk menggambarkan suasana hati, gaya, dan tema yang diinginkan untuk sebuah pemotretan.
Mood board dapat dibuat oleh fotografer ataupun klien, dan berfungsi sebagai panduan utama untuk memastikan semua pihak berada di halaman yang sama dan memiliki pemahaman yang sama terhadap hasil yang ingin dicapai.
Manfaat Mood Board dalam Pemotretan
Mempermudah Komunikasi:
Mood board membantu fotografer dan klien untuk mengkomunikasikan visi dan ekspektasi mereka secara visual, sehingga meminimalisir kesalahpahaman dan misinterpretasi.
Membuat Perencanaan yang Matang:
Dengan mood board sebagai panduan, fotografer dapat menyusun rencana pemotretan yang lebih terarah dan terstruktur, termasuk pemilihan lokasi, pose, pencahayaan, dan gaya foto.
Menciptakan Hasil yang Memuaskan:
Dengan mengikuti panduan mood board, fotografer dapat menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginan klien dan fotografer, sehingga meningkatkan kepuasan dan rasa puas terhadap hasil pemotretan.
Langkah-langkah Pembuatan Mood Board:
1. Pengumpulan Inspirasi:
Kumpulkan gambar, sketsa, dan elemen lain yang mewakili suasana hati, gaya, dan tema yang diinginkan. Sumber inspirasi dapat berasal dari berbagai media, seperti majalah, internet, dan bahkan karya seni.
2. Pemilihan Format:
Mood board dapat dibuat secara digital ataupun fisik. Pilihlah format yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Mood board digital menawarkan fleksibilitas dan kemudahan dalam mengedit, sedangkan mood board fisik memiliki nilai estetika dan personalisasi yang lebih tinggi.
Baca juga: Street Fotografi, Menangkap Denyut Nadi Kehidupan dengan Rasa dan Kemampuan
3. Pelibatan Klien:
Libatkan klien dalam proses pembuatan mood board untuk memastikan bahwa mereka puas dengan hasilnya. Mintalah masukan dan komentar mereka pada setiap tahap pembuatan, sehingga mood board benar-benar mencerminkan visi dan ekspektasi mereka.
Proses Pemotretan yang Sukses dengan Mood Board
Setelah mood board selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melaksanakan pemotretan dengan mengikuti panduan mood board sebagai acuan utama:
1. Pembuatan Mood Board:
Diskusikan dengan klien tentang visi dan ekspektasi mereka untuk pemotretan. Buatlah mood board yang sesuai dengan kesepakatan bersama dan pastikan semua pihak memahami detailnya.
2. Peninjauan Lokasi:
Baca juga: Panduan Teknis Cara Memotret Subjek Bergerak Cepat yang Bisa Kamu Terapkan
Kunjungi lokasi pemotretan untuk memastikan bahwa sesuai dengan mood board. Perhatikan faktor-faktor seperti pencahayaan, aksesibilitas, dan keamanan lokasi.
3. Persiapan Peralatan:
Bawalah semua peralatan yang diperlukan untuk pemotretan, termasuk kamera, lensa, tripod, dan lighting. Pastikan semua peralatan dalam kondisi prima dan siap digunakan.
4. Pelaksanaan Pemotretan:
Ikuti panduan mood board selama pemotretan. Arahkan model dan atur pencahayaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sesuaikan pengaturan kamera dan teknik fotografi sesuai dengan gaya yang diinginkan.
5. Editing Foto:
Lakukan editing foto sesuai dengan kebutuhan dan gaya yang diinginkan. Gunakan software editing foto yang profesional untuk menghasilkan foto yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan ekspektasi klien.
Editor : Fudai