Laba Bersih Bank PermataTumbuh 28,4%, Perkuat Posisi sebagai Bank Terbesar di Indonesia

JAKARTA | ARTIK.ID - Menutup tahun 2023, PT Bank Permata Tbk (PermataBank) kembali melanjutkan pencapaian kinerja yang konsisten dengan membukukan Laba Bersih Rp2,6 triliun atau tumbuh 28,4% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit serta memastikan kecukupan pencadangan kerugian kredit.

Dengan dukungan sinergi ekosistem partner yang kuat dan bersama Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali Bank, PermataBank mengokohkan posisi sebagai salah satu bank komersil terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Laba Bersih Bank Neo Meningkat 100%, Namun Masih Mencatat Rugi Bersih 27,36%

Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli mengatakan, hasil pencapaian kinerja PermataBank yang positif di 2023 adalah upaya berkesinambungan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai bermakna bagi masyarakat.

"Hal ini juga tidak lepas dari dukungan stakeholders kepada PermataBank dalam menjalankan rangka strategi bisnis untuk menjadi ‘Bank of Choice’ dengan mengutamakan customer-centricity guna meningkatkan layanan kepada nasabah dan masyarakat," ujarnya dalam Siaran Pers, Kamis (15/2).

Pendapatan Usaha Bank tumbuh sebesar 9,3% YoY menjadi Rp12,1 triliun, terutama dikontribusi oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 9,6% sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit di tahun 2023.

Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) meningkat menjadi Rp5,9 trilliun atau tumbuh sebesar 18,6% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini mencerminkan penerapan prinsip perbankan yang prudent dengan menyelaraskan antara risk appetite dan risk-based-pricing dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi nasabah Bank.

Penyaluran kredit kepada masyarakat di tahun 2023 tumbuh sebesar 4,3% YoY menjadi Rp142,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada Korporasi sebesar 6,1% YoY.

Konsisten untuk terus melakukan optimalisasi neraca, rasio Loan to Deposit (LDR) meningkat menjadi 74,8% di Desember 2023 dibandingkan 68,9% pada Desember 2022.

Baca Juga: Gudang Garam Dirikan Anak Usaha Baru untuk Garap Tol Kediri-Tulungagung

Pengelolaan kualitas aset dan portfolio kredit tetap terjaga dan tercermin dalam rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) PermataBank di Desember 2023 pada level masing-masing 2,9% dan 8,7%, semakin membaik dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing pada level 3,1% dan 10,9%. 

Lebih lanjut Meliza M. Rusli mengatakan, PermataBank senantiasa menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 288% dan 94%. Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 51,5% pada Desember 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 55,1%.

"Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga tercatat Rp188,3 triliun dengan tetap fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, dimana rasio CASA terjaga di level 55%," ungkapnya.

Rasio permodalan Bank adalah salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 38,7% dan 29,5%.

Baca Juga: Bank Jatim dan Bank Lampung Bentuk KUB untuk Perkuat Modal Inti

Fokus Kepada Nasabah dan Integritas
PermataBank semakin fokus dalam meningkatkan komitmen untuk melayani nasabah dan mitra dengan selalu berkolaborasi dan bekerjasama dengan semangat One Family, One Team melalui sinergi bersama Bangkok Bank. Dengan jaringan di 15 negara (Asia Tenggara, Jepang, Cina, Hong Kong, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat), sinergi ini memberikan potensi yang lebih luas dalam mendukung pelayanan terhadap nasabah setia PermataBank.

Hal ini sejalan dengan upaya PermataBank dalam meningkatkan loyalitas nasabah dan fokus untuk menjalankan budaya customer-centricity di bank.

Sebagai komitmen lembaga jasa keuangan yang konsisten memberikan rasa aman dan meningkatkan integritas di Indonesia, PermataBank telah meraih sertifikasi ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan ISO 27001 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi.
"Sertifikasi-sertifikasi tersebut telah diterapkan dalam semua lini operasi di PermataBank," pungkasnya.

(ara)

Editor : Fuart