Tiga Wilayah di Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor, Sepasang Suami Istri Tewas

avatar Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - Sejumlah tempat di tiga wilayah, Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, dilanda bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor. Peristiwa tersebut berlangsung pada hari ini, Jumat (14/7).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat melaporkan tiga wilayah administrasi yang terdampak banjir yaitu Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang. Dua warga korban longsor masih dinyatakan hilang di Jorong Pantas, Kabupaten Agam. Pada kabupaten ini beberapa titik longsoran berdampak pada kerusakan bangunan dan prasarana.

Baca Juga: Korban Longsor Lumajang Kembali Ditemukan Tewas di Kedalaman 8 Meter

Sejumlah kerusakan teridentifikasi di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, material longsor menutup ruas jalan provinsi sehingga kendaraan tidak dapat mengaksesnya. Longsoran juga berada di Jorong Muko-muko. Bencana ini merusakkan rumah 2 unit di Jorong Muko-muko, sedangkan beberapa rumah lain di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Batunangai.

Wilayah lain di Agam yang terdampak tanah longsor antara lain di Jorong Pandan, Jorong Sungai Tampang, Jorong Sungai Tampang dan Jorong Galapung. Sedangkan bencana banjir, Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang juga terkena dampak Banjir. BPBD setempat masih melakukan asesmen kebutuhan dan dampak bencana banjir dan longsor.

Longsor di wilayah Kabupaten Padang Pariaman merusak rumah warga, seperti di Nagari Lubuak Pandan dan Nagari Anduriang. Satu rumah warga rusak dan sejumlah titik longsor menutup akses jalan. BPBD mencatat rumah warga terdampak mencapai 800 unit.

Masih di Kabupaten Padang Pariaman, beberapa titik dilanda banjir, di antaranya Nagari Parit Malintang di Kecamatan Anam Lingkuang, Nagari Kasang di Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak dan Nagari Balah Aia Utara di Kecamatan VII Koto.

Sementara itu, banjir dan longsor juga melanda Kota Padang. Sejumlah titik terdampak banjir dengan tinggi muka air mencapai 100 cm.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir dan longsor di wilayah Padang Pariaman dan Kota Padang.

BPBD yang wilayahnya terdampak telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatra Barat. Koordinasi dan asesmen juga dilakukan dengan pihak nagari dan kecamatan.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Mengguncang Wilayah Timur Laut Sanana, Kepulauan Sula

Menghadapi bahaya hidrometeorologi, pemerintah daerah dan warga di Sumatra Barat tetap meningkatkan kesiapsiagaan. Peringatan dini pada hari ini (14/7) dan lusa (16/7) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang. Hujan pun berpeluang terjadi pada besok, Sabtu (15/7).

Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi dini hari di Tanjung Raya, Agam memakan korban. Dilaporkan, sepasang suami istri meninggal dunia akibat hantamam galodo di dekat SMP 4 Tanjung Sani, Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Tanjung Raya, Agam.

Yang memilukan, hingga Jumat subuh kondisi kedua korban masih terjepit dalam rumahnya. Proses evakuasi korban belum bisa dilakukan, karena akses menuju lokasi kejadian tertutup longsor. Untuk mencapai lokasi hanya bisa melalui jalur perairan danau Maninjau, menggunakan perahu dari arah seberang, mengingat saat ini posisi Jorong Pantas terisolasi.

Camat Tanjung Raya, Roza Syefridienti membenarkan 2 warganya menjadi korban galodo setelah mendapatkan laporan dari warga Jorong Pantas, Jumat (14/07) pagi.

Roza mengatakan 2 korban tersebut dilaporkan tidak bisa bergerak karena terjepit saat upaya evakuasi dilakukan bersama warga. Semetara anak-anak korban bisa diselamatkan oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Perkembangan Terkini Banjir Maluku, Potensi Hujan Lebat Masih Mengancam

Disebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Agam dan unsur gabungan penanganan bencana lainnya.

“Kita coba terobos lokasi bersama tim gabungan pagi ini melalaui jalur perairan menggunakan speed boat, akses jalan dari dua arah baik dari Muko-Muko maupun dari Sungai Batang tertutup longsor,“ sebutnya lagi.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Agam hingga Jumat pagi memicu bencana longsor disertai banjir bandang di Tanjung Raya. Tercatat lebih dari 18 lokasi terdampak longsor. Saat ini, akses jalan di Salingka Danau Maninjau putus total akibat longsor, puluhan warga dilaporkan mengungsi, termasuk beberapa rumah warga rusak parah dihantam longsor.

(diy)

Editor : Fudai