SURABAYA | ARTIK.ID - Sungai Kalitengah dan Sungai Gading Trenggalek meluap hingga mengakibatkan tanah longsor.
Pusat Pengendal Operasi (Pusdalops) BNPB, Sabtu (5/11/2022) melaporkan, banjir sempat menggenangi rumah warga dengan ketinggian muka air 15 hingga 100 centimeter.
Baca Juga: Sungai Bainaan Meluap, Banjir Melanda Desa Bainaa Barat Parigi Moutong, 40 KK Mengungsi
Peristiwa tersebut tercatat sempat berdampak pada 3.395 KK/8.104 jiwa, dengan wilayah terdampak meliputi Desa Karanggandu, Desa Prigi, Desa Sawahan dan Desa Tasikmadu yang berada di Kecamatan Watulimo.
Selain itu juga berdampak pada Desa Tawing, Desa Bangun, Desa Munjungan dan Desa Bendoroto pada wilayah Kecamatan Munjungan.
Dari laporan Pusdalops BNPB disebutkan, banjir dan tanah longsor itu terjadi di pada Kamis (3/11/2022), pukul pukul 16.00 WIB.
Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, sebanyak 24 unit rumah rusak berat, 15 unit rumah rusak sedang dan 26 unit rumah rusak ringan serta satu unit sarana pendidikan ikut terdampak.
Selain itu juga menyebabkan 5 unit jembatan mengalami rusak berat, diikuti dengan Jalur Kampak-Munjungan tertutup material longsor.
Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama tim gabungan langsung menuju lokasi dan melakukan penanganan bencana, seperti melakukan pendataan, evakuasi dan melakukan pemantauan debit air.
Baca Juga: BPBD Bali Jadi Contoh Inovasi Teknologi Sistem Peringatan Dini Bencana untuk 153 Desa
Upaya berikutnya menyediakan dapur umum di Desa Tawing dan membangun jembatan darurat penghubung antar Kecamatan Watulimo dan Kecamatan Munjungan untuk akses bagi warga Desa Sawahan yang sebelumnya sempat terisolir.
Selanjutnya penanganan material longsoran menggunakan alat berat di Jalur Kampak-Munjungan sehingga sudah dapat dilewati.
"Kondisi terkini banjir telah surut," tulis laman BNPB.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraaan cuaca untuk wilayah Kabupaten untuk Minggu (6/11/2022), hari ini dan Senin (7/11/2022) besok didominasi oleh cuaca cerah berawan dan hujan ringan.
Baca Juga: Petugas Damkar Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Panjang Kedoya, Jakarta Barat
Mengingat wilayah Indonesia baru berada dibawal musim hujan, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat dari cuaca ekstrem.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti, memantau prakiraan cuaca dan mengetahui potensi bencana di sekitar lingkungan kita. Kemudian menyusun rencana evakuasi dan menentukan tempat evakuasi yang lebih aman.
(ara)
Editor : Fuart
