Tak Sekadar Omong, Ketua DPRD Surabaya Buktikan Diri Bersih dari Narkoba

Adi sutarwijono (kanan) kombes Heru Prasetyo (kiri) saat di BNN Kota Surabaya. ( Doc Rudy)
Adi sutarwijono (kanan) kombes Heru Prasetyo (kiri) saat di BNN Kota Surabaya. ( Doc Rudy)

SURABAYA — Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menunjukkan teladan nyata dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Dengan penuh kesadaran, pria yang akrab disapa Cak Awi ini menjalani tes urine secara sukarela di kantor BNN Kota Surabaya, sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan integritas pejabat publik.

Langkah ini merupakan respons terhadap dorongan dari Aliansi Martura Indonesia (AMI), yang menyerukan pentingnya keterbukaan para pejabat dalam upaya pemberantasan narkoba. Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim profesional BNN, Cak Awi menjalani uji narkoba dengan tujuh parameter utama, dan hasilnya pun NEGATIF dari narkotika.

Baca Juga: Dituding Terlibat Narkoba, Cak Awi Tantang Balik Siap Tes Rambut dan Darah

"Saya bersyukur bisa menjalani tes ini. Terima kasih kepada Kepala BNN Surabaya, Kombes Heru Prasetyo, dan seluruh jajaran atas pelayanannya yang cepat dan ramah," tutur Cak Awi pada warta Artik.id Senin (04/07). 

Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Heru Prasetyo, menyambut hangat kehadiran Cak Awi dan memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif tersebut.

"Ini adalah contoh nyata pemimpin yang memberikan suri teladan. Kehadiran beliau adalah implementasi nyata dari Perda Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2024 tentang deteksi dini penyalahgunaan narkoba," ujar Heru.

Lebih lanjut Tes ini dikonfirmasi langsung juga oleh Dr. Putri Damayanti dari tim rehabilitasi BNN. Ia menyebutkan bahwa hasil tes urine menunjukkan negatif terhadap seluruh parameter narkotika.

Baca Juga: Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono Dipecat dari Ketua DPC PDIP Surabaya Sebab Masalah Keuangan

Cak Awi juga Menghimbau kepada seluruh anggota Dewan, terutama dari Fraksi PDI Perjuangan untuk melakukan tes anti narkotika dan turut dalam upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Tak hanya sekadar simbolik, langkah ini adalah bentuk tanggung jawab moral kepada warga Surabaya. 

"Ini soal menjaga kepercayaan publik. Saya ingin masyarakat tahu bahwa saya bersih dan siap memerangi narkoba. Ini juga pesan bagi generasi muda: jangan pernah mendekati narkoba. Mari bangun masa depan kota ini dengan hal-hal positif," Tutupnya. 

Baca Juga: Kinerja Dinilai Buruk, Adi Sutarwijono Dicopot dari Ketua DPC PDIP Surabaya Atas Intruksi Megawati

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya itu menyebut Transparansi dan keteladanan, adalah fondasi utama dalam membangun kota yang sehat, kuat, dan bebas narkoba.

Langkah berani ini ,mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan dan diharapkan menjadi pemantik gerakan kolektif di kalangan pejabat publik maupun masyarakat luas dalam menanggulangi bahaya narkoba di Surabaya khususnya. (Rda) 

Editor : rudi