Surabaya – Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono, menyatakan kesiapan perusahaannya untuk terus mendukung peningkatan pendapatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui setoran dividen dan optimalisasi aset.
Dalam keterangan resminya hari ini Rabu (11/12/24), Didik menjelaskan bahwa PT SIER, yang 25% sahamnya dimiliki Pemkot Surabaya, mencatatkan pertumbuhan dividen signifikan pada tahun 2024.
Baca Juga: RPH Surabaya Kembangkan Program Niaga untuk Tingkatkan Dividen ke Pemkot Surabaya.
Pertumbuhan tahun ini adalah yang tertinggi, bahkan melampaui capaian sebelum pandemi COVID-19.
"PT SIER kini telah pulih sepenuhnya dan mencapai kinerja lebih baik dibandingkan sebelumnya Tahun ini, dividen yang disetor kepada Pemkot mencapai Rp16,56 miliar, jumlah tertinggi sepanjang sejarah perusahaan," ujar Didik.
Optimalisasi Aset Mangkrak
Didik juga menyampaikan bahwa PT SIER siap mengelola beberapa aset pemerintah kota yang belum optimal, sebagaimana arahan dari Komisi B DPRD Surabaya.
Salah satu sorotan adalah pengelolaan lahan eks PT Iglas di Jalan Ngangel. "Jika diberikan amanah, kami siap untuk mengelolanya," tegas Didik.
Selain itu, Komisi B juga menyoroti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Marmoyo, yang saat ini tidak beroperasi.
Atas capaian ini, anggota Komisi B DPRD Surabaya memberikan apresiasinya. Bahkan Komisi B meminta PT SIER untuk mengelola aset Pemkot Surabaya agar bisa lebih bermanfaat secara maksimal.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muhammad Faridz, mengatakan, ada beberapa aset pemkot yang selama ini tak terurus dengan baik. Diantaranya eks gedung PT Iglas Indonesia di Jalan Ngagel dan SPBU Marmoyo milik Pertamina.
PT SIER, yang sudah mengelola dua SPBU di Rungkut dan Berbek, siap jika diminta untuk mengoperasikan SPBU tersebut.
Didik menambahkan bahwa kolaborasi dengan Pertamina dan Pemkot dapat dioptimalkan dengan menjadikan SPBU Marmoyo sebagai pusat aktivitas ekonomi, termasuk ruang untuk UMKM.
Sorotan Lainnya: Lapangan Golf dan Hotel Singgasana
Baca Juga: DPRD Surabaya dan Aliansi Madura Indonesia (AMI) sinergi berantas Diskotik ilegal di Kota Surabaya.
Komisi B DPRD Surabaya juga menyoroti lapangan golf Amatiani dan Hotel Singgasana, yang dinilai perlu dioptimalkan.
"Lapangan golf ini merupakan aset bagus di tengah kota. Kami mendukung upaya pengoptimalan agar aset tersebut dapat difungsikan dengan maksimal, termasuk melalui kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya," tambah Didik.
Proyeksi Positif dan Komitmen pada Perekonomian Kota,
PT. SIER memproyeksikan kenaikan dividen sebesar 10% pada tahun 2025, dengan audit yang akan memastikan akurasi data tersebut. Didik menegaskan bahwa perusahaan terus mendukung penggerakan perekonomian Surabaya, termasuk membuka ruang bisnis untuk UMKM dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Dengan optimalisasi aset yang lebih baik, kami berharap dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian kota dan memastikan semua pihak, termasuk stakeholder terkait, terlibat dalam pengelolaan aset-aset strategis," tutup Didik.
Melalui sinergi antara Pemkot Surabaya, DPRD, dan PT SIER, diharapkan berbagai aset mangkrak dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi daerah. (Rda)
Baca Juga: Baktiono Soroti dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk warga Surabaya .
Editor : rudi