JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti, secara resmi membuka SIAL Interfood 2024, pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara, yang digelar di Hall D2, JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran yang berlangsung dari 13 hingga 16 November ini menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk memperkuat kinerja ekspor di sektor makanan dan minuman.
“Indonesia telah mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 53 bulan berturut-turut sejak Mei 2020, dan pada periode Januari hingga September 2024, surplus perdagangan mencapai USD 21,98 miliar,” ungkap Dyah Roro dalam sambutannya. Sektor makanan dan minuman pun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, dengan tingkat pertumbuhan 6,8% selama lima tahun terakhir dan nilai ekspor mencapai USD 5,2 miliar pada 2023.
Baca Juga: Gelar Pameran SIAL Interfood 2024, Dongkrak Industri Mamin
Selain berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, sektor UMKM di Indonesia, yang mendominasi bisnis nasional, turut menjadi sorotan. “UMKM di Indonesia menyumbang 60,5% terhadap PDB dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional,” jelas Dyah Roro, menunjukkan pentingnya pameran ini sebagai ajang yang juga mendukung pertumbuhan UMKM di sektor makanan dan minuman.
SIAL Interfood 2024, yang telah mencapai edisi ke-25, menampilkan lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara, termasuk 150 UMKM Indonesia, dengan target pengunjung mencapai 90.000 orang. Pameran ini berkolaborasi dengan Seafood Show Asia Expo 2024 dan All Indonesia CoolTech Expo 2024, memperkuat jangkauan acara sebagai platform inovatif di industri makanan dan minuman.
Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyatakan bahwa pameran ini tidak hanya memamerkan inovasi terbaru tetapi juga berperan strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Kami bangga menghadirkan SIAL Interfood yang ke-25. Ini adalah platform penting untuk mempertemukan produsen, distributor, dan konsumen, memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global,” ujarnya.
Beragam program menarik juga akan digelar, seperti kompetisi Roasting oleh SIROC, Workshop Gelato yang dipandu oleh Espresso Italia, dan Business Matching untuk mempertemukan produsen dengan distributor internasional. Selain itu, acara Indonesia Coffee Art Battle menjadi ajang perayaan kopi dari hulu ke hilir yang melibatkan petani hingga barista terbaik.
Dalam aspek edukasi, pengunjung dapat mengikuti talkshow dari Asosiasi Teh Indonesia dan seminar oleh APRINDO bertema “Ketahanan Pangan di Indonesia melalui Pertumbuhan Ekonomi dan Ritel Modern.” Forum diskusi dari ASTRULI juga akan membahas dukungan kebijakan untuk hilirisasi rumput laut Indonesia. (moh)
Editor : Mohammad