Tuntutan Warga Makin Tinggi, Ipuk Fiestiandani Minta PPPK Kesehatan Berinovasi Tingkatkan Pelayanan

BANYUWANGI | ARTIK.ID - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani meminta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang kesehatan untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan.

Hal itu disampaikan Ipuk Fiestiandani dalam siaran pers, Jumat (9/8). Menurutnya, tuntutan masyarakat terhadap pemerintah semakin tinggi, dan itu harus diimbangi dengan peningkatan performa pelayanan.

Baca Juga: Ipuk Fiestiandani Fasilitasi Lulusan SMK Banyuwangi Berwirausaha dengan Bantuan Alat Usaha

"Tidak ada jalan lain, kuncinya adalah inovasi dan pemanfaatan teknologi,” kata Ipuk Fiestiandani.

Menurut Ipuk, inovasi di era saat ini sangat diperlukan untuk mempercepat pelayanan. Berbagai kendala yang muncul perlu diselesaikan dengan inovasi.

"Tidak harus membuat inovasi sendiri. Kita bisa mencontoh dari tempat lain. Apa yang sudah baik dilakukan di tempat lain, kita tiru. Intinya, saling berbagi cara dan inovasi untuk mempercepat layanan,” tambah Ipuk.

Hal serupa juga disampaikan Ipuk Fiestiandani dalam Rapat Kerja Sektor Kesehatan di Banyuwangi, Rabu (7/8/2024).

Baca Juga: Ipuk Fiestiandani Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi

Ipuk menyebutkan bahwa berbagai inovasi yang dilakukan Banyuwangi telah diakui secara nasional dan internasional.

Salah satunya adalah program Bengkel Sakina yang mendapat apresiasi dari Badan Dunia PBB.

Ipuk Fiestiandani menegaskan, untuk saat ini yang sangat penting adalah bagaimana mendorong peningkatan derajat kesehatan warga.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Tinjau Pembangunan Jalan di Kecamatan Bangorejo

"Mari kita bersama-sama menggalakkan program Mal Orang Sehat. Ajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya ke puskesmas secara preventif, ini lebih efektif dibanding menunggu mereka berobat saat sudah sakit,” jelas Ipuk.

Pada kesempatan itu, Ipuk juga mengucapkan terima kasih kepada para PPPK yang telah berkontribusi dalam program ASN Berbagi, di mana PNS dan PPPK secara rutin memberikan bantuan pangan kepada warga miskin.

"Terima kasih atas gotong royongnya. Berkat kepedulian kita bersama, angka kemiskinan di Banyuwangi kini turun menjadi 6,54 persen, turun 0,8 persen dari tahun 2023 yang sebesar 7,34 persen. Inshaallah, kita akan terus menggulirkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan warga," tutupnya. (red)

Editor : Fudai