JAKARTA | ARTIK.ID - Vice President Public Relations KAI Anne Purba, pada Kamis (8/8) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menangani kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur kereta api, membuat perlintasan liar, bahkan membakar sampah di area tersebut.
Daerah sekitar rel kereta api seharusnya steril dari hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan kereta dan warga sekitar. Perilaku membuang atau membakar sampah di sepanjang jalur rel jelas dapat mengganggu.
Baca Juga: Volume Penumpang di Stasiun Pasar Senen Membeludak, KAI Lakukan Revitalisasi
"Hal itu dapat membahayakan perjalanan kereta api yang dalam satu rangkaian bisa mengangkut ribuan nyawa,” ungkap Anne.
Anne juga menjelaskan bahwa KAI telah berkolaborasi dengan Kelurahan, Polsek, dan Pol PP untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di area stasiun dan jalur rel mulai dari Stasiun Kemayoran hingga Stasiun Tanjung Priok pada Rabu, (7/8).
Baca Juga: KAI Perkenalkan Inovasi Kereta di Open House Balai Yasa Manggarai 2024
Di hari yang sama, upaya sterilisasi juga dilakukan oleh KAI dengan menutup perlintasan liar bekerja sama dengan aparat kewilayahan setempat.
Perlintasan liar yang ditutup pada hari itu berlokasi di bawah jembatan layang Pasar Natar, Lampung Selatan, dan JPL 260 Km 260+1/2 Petak Jalan Ciledug-Ketanggungan, Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: KAI Operasikan Klinik MEDISKA untuk Jaga Kesehatan Pegawai dan Keluarga
"Selain sebagai upaya sterilisasi untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api, hal ini kami lakukan agar para pelanggan juga merasa nyaman dan aman dalam menggunakan transportasi KA,” ungkap Anne.
Editor : Fudai