BADUNG | ARTIK.ID - Berkat mempelajari ilmu tata kelola dari CV ARMS serta Yayasan Paiketan Lembaga Sehati Bali (YPLSB), Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kekeran di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga Juli 2024, aset LPD Kekeran telah mencapai Rp 8,8 miliar.
Pemucuk LPD Desa Adat Kekeran Abiansemal Badung, I Ketut Suwita, ketika ditemui pada Selasa, 6 Agustus 2024 di Kantor LPD Kekeran Badung, mengungkapkan bahwa sejak 2017, LPD mengalami kerugian. Namun, berkat kerja keras prajuru dan pengurus LPD serta bimbingan dari konsultan Nengah Artha, mereka berhasil bangkit. "Dari situ beliau membina LPD kami, akhirnya diajak masuk dalam Paiketan," ujar Suwita.
Baca Juga: Jalan Sehat Semarak Sambut HUT RI ke 79 BKS LPD Kecamatan Abiansemal Badung
Paiketan membantu LPD Kekeran dalam administrasi dan finansial, khususnya dana likuiditas. "Dari situ LPD kami mulai jalan melayani masyarakat," tambahnya. Suwita juga mengucapkan terima kasih atas peran ARMS dan Paiketan dalam kebangkitan LPD tersebut. "Saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Sehingga kami bisa bangkit," katanya.
Masyarakat masih percaya kepada LPD, dan Suwita yakin bahwa LPD telah kembali normal. "Kami terbukti bisa melayani nasabah. Dari situlah, saya berpikir bahwa LPD kami sudah normal," ujarnya. Bendesa mendukung penuh apapun yang positif dari prajuru dan aturan LPD. "Yang penting tetap di rel, dari AD/ART atau aturan LPD," tegasnya.
Suwita berharap masyarakat tetap percaya dan mendukung LPD. Ia juga berharap agar ARMS dan Paiketan terus memberikan bantuan. "Beliau sebagai konsultan, LPD kami bisa bangkit. Sehingga meringankan beban kami," ujarnya.
Ketut Suwita juga mengucapkan terima kasih kepada LPLPD, Paiketan Abiansemal, dan ARMS atas bantuan likuiditas dan ilmu pengelolaan. "Ilmu dari bapak Nengah Artha luar biasa dari segi pengelolaan. Paiketan membantu finansial dengan bunga rendah, maka kami berterima kasih," katanya.
Selama ini, Ketua Paiketan LPD Badung, Putu Suryadinata, yang juga selaku Pemucuk LPD Tegal, ikut membantu LPD yang terpuruk. "Beliau sangat memperhatikan LPD yang terpuruk, bahkan ada LPD yang dibantu satu set komputer," jelasnya.
Mengenai beroperasinya LPD Kekeran, pengurus berharap agar masyarakat tetap percaya pada LPD. "Kami berharap agar LPD lain ikut gabung dengan Paiketan LPD karena di sini dapat ilmu dan disupport likuiditas," ujar Suwita.
Suwita juga menyoroti partisipasi masyarakat yang terus meningkat. Kredit yang awalnya terkendala biaya tinggi kini telah berkembang pesat. "Ada peningkatan pembayaran , yang meningkat.," tambahnya.
Baca Juga: Bendesa Adat Subamia Apresiasi Kontribusi Nyata LPD Subamia terhadap Desa Adat
Suwita optimis dengan dukungan masyarakat, LPD Kekeran bisa kembali berjaya. "Masyarakat itu harus percaya dengan pengurus LPD . Supaya bisa meningkatkan tabungannya. Dan berjaya pada LPD sendiri," katanya. Suwita juga menekankan pentingnya keberanian dalam menurunkan suku bunga untuk menarik minat masyarakat.
Dengan suku bunga kredit yang lebih kompetitif, LPD Kekeran berani bersaing dengan bank dan LPD lainnya di kawasan tersebut. "Semakin murah kita dapat beli bunga, semakin murah kita dapat bersaing dengan bank," ujarnya.
Suwita optimis bahwa 2024 akan menjadi tahun yang baik bagi LPD Kekeran. "Saya optimis untuk 2024. Karena semakin hari, kepercayaan masyarakat mulai Pulih sudah mulai lancar," katanya. Dengan pertumbuhan aset yang mencapai Rp 8,8 miliar, LPD Kekeran siap melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.(*)
Editor : LANI